Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar acara penganugerahan bendera tunggul kepada 44 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Basarnas dan Basarnas Special Group (BSG) di Gedung Basarnas pada Senin, (10/2).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo, ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, serta seluruh kepala UPT Basarnas se-Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memperkuat tradisi kejuangan dan membentuk jati diri anggota Basarnas, agar tetap teguh meskipun ada pengaruh lingkungan dan perkembangan zaman.
Dalam sambutannya, Marsekal Madya TNI Kusworo menekankan bahwa bendera tunggul yang diberikan bukan sekadar simbol, tetapi lambang kehormatan dan kebanggaan bagi setiap UPT dan BSG.
“Bendera tunggul melambangkan semangat, dedikasi, dan loyalitas dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar Kusworo dalam keterangan rilis yang diterima di Pangkalpinang, Selasa.
Ia juga menambahkan bahwa setiap bendera tunggul memiliki warna, simbol, dan garis yang mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Basarnas, sambil tetap menghormati kearifan lokal setiap wilayah. Beliau berharap agar setiap personel Basarnas menjaga nama baik institusi dengan profesionalisme tinggi dalam tugas operasi SAR maupun keseharian mereka.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bendera tunggul kepada masing-masing kepala UPT, yang menjadi simbol kekuatan dan kehormatan dalam menjalankan misi penyelamatan di wilayah masing-masing.

Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025