Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai impor pada September 2016 mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 242,84 persen atau menjadi 21,93 juta dolar Amerika Serikat (AS) dibanding sebelumnya sebesar 6,40 juta dolar AS.

"Kenaikan yang signifikan itu disebabkan oleh naiknya impor nonmigas hingga 2.918,66 persen atau dari 0,69 juta dolar AS menjadi 20,86 juta dolar AS , sedangkan impor migas turun sebesar 81,29 persen atau dari 5,71 juta dolar AS menjadi 1,07 juta dolar AS," kata Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, menurut golongan barang nilai impor nonmigas terbesar adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 19,46 juta dolar AS, mesin/peralatan listrik 0,94 juta dolar AS dan garam, belerang, kapur, 0,43 juta dolar
    
"Golongan kapal laut dan bangunan terapung, benda-benda dari batu gips dan semen, serta golongan pupuk tidak ada kegiatan impor sama sekali pada September 2016," ujarnya.

Ia menjelaskan, negara asal impor yang mempunyai nilai terbesar pada September 2016 yaitu Amerika Serikat dari tidak ada menjadi 20,05 juta dolar AS, demikian juga dengan Malaysia dan Vietnam dari tidak ada menjadi 0,65 juta dolar AS dan 0,26 juta dolar AS.

Sementara itu Singapura mengalami penurunan nilai impor menjadi 0,80 juta dolar dari sebelumnya 5,71 dolar AS, dan Tiongkok turun menjadi 0,17 juta dolar AS dari sebelumnya 0,68 juta dolar AS.

Apabila dibandingkan periode yang sama Januari-September 2016 terhadap 2015 maka nilai impor Babel naik sebesar 254,86 persen atau menjadi 96,80 juta dolar AS dari sebelumnya 27,28 juta dolar AS.

"Kenaikan impor yang signifikan itu terjadi karena naiknya impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 12,48 persen dan 372,16 persen," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016