PT Timah Tbk bersama warga Pulau Kundur Provinsi Kepulauan Riau menanam 12.000 bibit mangrove, sebagai komitmen perusahaan menjaga dan melestarikan lingkungan di pesisir pantai di daerah itu.

"Penanaman mangrove ini sebagai upaya PT Timah mendukung keberlanjutan ekosistem dan menjaga kelestarian alam," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan PT Timah Tbk Area Kundur bersama masyarakat Pulau Kundur selama Februari 2025 ini telah menanam 12.000 bibit mangrove di Pantai mata Air, Pantai Teluk Dalam, Gemuruh dan Pantai Pongkar Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun.

"PT Timah secara konsisten mengimplementasikan berbagai program pengelolaan lingkungan yang terintegrasi," ujarnya.

Ia menyatakan program ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan untuk menjaga ekosistem lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu program pengelolaan lingkungan yang konsisten dilaksanakan PT Timah yakni reklamasi laut. 

Program reklamasi laut yang dilaksanakan di Provinsi Riau seperti penanaman mangrove, penebaran kepiting, pemasangan penahan abrasi serta Pemantauan biota laut disekitar operasional Perusahaan.

"Penanaman mangrove merupakan upaya untuk mengurangi dampak abrasi di sekitar garis pantai yang tiap tahun semakin mengkhawatirkan," katanya.

Salah satu warga Kundur  Dedi mengaku sangat senang bisa ikut dalam penanaman mangrove, karena selain untuk menjaga ekosistem lingkungan juga memberikan dampak ekonomi bagi mereka.

"Saya senang PT Timah terus melakukan penanaman mangrove di sekitar Pulau Kundur ini, karena dampaknya sangat baik untuk masyarakat !nelayan dan juga masyarakat luas," ujarnya.

Khomari warga Desa Gemuruh yang ikut kegiatan penanaman mangrove menyebutkan, kegiatan ini sangat baik untuk keberlanjutan ekosistem pesisir.

"Hutan Mangrove ini bisa jadi tempat untuk berkembang biak biota laut seperti udang, ikan ikan kecil, kepiting serta mangrove ini dapat menahan gelombang air yang kuat sehingga abrasi pada bibir pantai dapat berkurang," ucapnya.

Pewarta: Pers rilis

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025