Mukomuko (Antara Babel) - Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat selama tahun ini sebanyak delapan unit perahu motor milik nelayan tradisional di daerah itu yang karam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan laut di daerah itu.

"Tahun ini sebanyak delapan perahu motor karam akibat diterjang ombak besar, ditambah satu kapal di Desa Pasar Sebelah karam menabrak kayu," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko,  Sabtu.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan satu kapal nelayan di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko pada Sabtu pagi karam akibat menabrak kayu.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Selain itu tidak ada alat tangkap dan mesin dalam kapal nelayan tersebut yang hilang.

Sedangkan, lanjutnya, penyebab paling banyak perahu dan kapal nelayan di daerah itu karam, yakni diterjang ombak besar yang melanda perairan laut di daerah itu.

Karena, menurutnya, ombak di perairan laut di daerah itu termasuk tinggi sehingga membahayakan perahu dan keselamatan nelayan setempat.

Namun, katanya, jumlah perahu dan kapal yang karam tahun ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 29 kejadian.

Ia mengimbau, nelayan setempat mewaspadai ombak besar yang rutin melanda perairan laut di daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016