Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk membantu 500 orang nelayan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam program jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, agar mendapatkan jaminan dan perlindungan sosial saat mencari ikan di tengah laut.
"Pada tahun ini, PT Timah telah mendaftarkan dan menanggung biaya iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan Bangka selama satu tahun," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan melalui program tanggung jawab sosial Lingkungan (TJSL), PT Timah mendaftarkan dan menanggung biaya iuran kepesertaan bagi nelayan dan kelompok rentan selama satu tahun.
"Kita berharap program jaminan sosial ketenagakerjaan ini dirasakan langsung manfaatnya oleh kelompok nelayan, terutama perlindungan apabila terjadi musibah yang tidak diinginkan selama beraktivitas mencari ikan di tengah laut," katanya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman mengatakan sebanyak 500 orang nelayan telah mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang difasilitasi PT Timah.
Selain jaminan sosial ketenagakerjaan, PT Timah juga kerap membantu nelayan yang mengalami kecelakaan laut dan program lainnya untuk nelayan seperti bantuan alat tangkap dan penanaman mangrove.
"Jaminan sosial untuk nelayan di Kabupaten Bangka yang difasilitasi PT Timah sudah ada 500 nelayan yang mendaftar. Program semacam ini penting dilakukan karena kita tahu musibah bisa datang kapan saja dan tidak kenal waktu," katanya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Ismed mengapresiasi PT Timah yang telah mendorong adanya program jaminan sosial untuk nelayan.
"BPJS Ketenagakerjaan ini sering terabaikan oleh nelayan, padahal ini sangat penting karena kita tidak tahu musibah bisa datang kapan saja. Dengan adanya program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dari PT Timah untuk nelayan, kami mengapresiasi ini," katanya.
Menurut dia, selain bantuan fisik seperti alat tangkap atau program lainnya memang perlu, tetapi jaminan perlindungan sosial ini juga tak kalah penting sebagai bentuk antisipasi.
"Kalau dilihat nominalnya BPJS Ketenagakerjaan ini kecil, tapi ini sangat bermanfaat bagi nelayan dan keluarganya apabila sewaktu-waktu dapat musibah, kita berharap jangan sampai ada musibah," ucapnya.
Ia mengatakan kecelakaan laut bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada nelayan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat mencari nafkah di laut.
"Semoga nanti PT Timah juga bisa menambah kuota bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan. Sehingga nanti semakin banyak nelayan yang mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.