Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC) di daerah itu sudah mencapai 98,84 persen meliputi delapan kecamatan.

Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bangka Yusi Afserinta dalam keterangan di Sungailiat, Jumat, mengatakan angka cakupan kesehatan di Kabupaten Bangka yang tersebar di delapan kecamatan sudah mencapai 98,84 persen.

"Meskipun dari angka kumulatif itu diketahui masih ada desa yang angka cakupan kepesertaan kesehatan di bawah 98 persen," kata dia.

Ia mengatakan bila ditinjau dari tingkat keaktifan kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN) di Kabupaten Bangka sebesar 78,30 persen atau masih di bawah standar 80 persen.

BPJS Kesehatan mendorong pemerintah desa agar berpartisipasi aktif dalam mendukung program Pesiar yang merupakan suatu kegiatan sosial pemasaran terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN yang dilakukan pihak ketiga.

"Saya berharap pemerintah desa mendukung program Pesiar yang kami kembangkan termasuk memberikan perhatian kepada agen Pesiar yang ada di masing-masing desa," ujarnya.

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 diperlukan kolaborasi dalam implementasi program JKN. Pencapaian pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) desa dapat disinergikan dengan program Pesiar melalui pemanfaatan dana desa sesuai Permendes pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (PDTT).

Program Pesiar memetakan masyarakat desa yang belum terlindungi JKN, menyisir masyarakat rentan, melakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat serta memastikan masyarakat desa yang belum menjadi peserta JKN agar menjadi peserta JKN sehingga tercipta desa UHC- Desa Sehat Sejahtera.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025