Sampit (Antara Babel) - Sedikitnya empat desa di wilayah Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terendam banjir dalam dua hari terakhir.
Kepala bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Sutoyo di Sampit, Sabtu mengatakan empat desa yang terendam banjir tersebut masing-masing Desa Pantai Harapan, Sungai Ubar Mandiri, Parit dan Desa Sudan.
"Kedalaman banjir bekisar antara 40 centimeter hinga satu meter. Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya beberapa anak sungai Mentaya yang ada di sekitar desa," jelasnya.
Sutoyo mengatakan, akibat banjir itu 11 rumah di Desa Pantai Harapan terendam dan lebih dari 200 rumah warga di empat desa tergenang air. Banjir juga telah mengakibatkan sedikitnya 40 rumah warga terisolasi karena jalan dan jembatan terendam banjir.
Meski dilanda banjir sampai saat ini masih belum ada warga yang mengungsi, pada umumnya mereka lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Akses jalan darat ke empat desa juga masih bisa ditemput, meski ada beberapa titik jalan yang terendam banjir.
"Kita minta masyarakat di empat desa yang saat ini sedang dilanda banjir untuk selalu waspada karena sewaktu-waktu kedalaman air bisa bertambah, sebab hujan masih sering mengguyur wilayah Kotawaringin Timur," katanya.
Sutoyo mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan bajir di empat desa tersebut. Dan warga masyarakat yang tinggal di tepian sungai juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan karena banjir bisa terjadi kapan saja.
"Kita juga telah meminta kepada seluruh Camat, Kepala Desa maupun Lurah untuk selalu memberikan informasi kepada kami jika daerahnya ada terjadi banjir, agar mempermudah dan mempercepat pengiriman bantuan evakuasi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kepala bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Sutoyo di Sampit, Sabtu mengatakan empat desa yang terendam banjir tersebut masing-masing Desa Pantai Harapan, Sungai Ubar Mandiri, Parit dan Desa Sudan.
"Kedalaman banjir bekisar antara 40 centimeter hinga satu meter. Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya beberapa anak sungai Mentaya yang ada di sekitar desa," jelasnya.
Sutoyo mengatakan, akibat banjir itu 11 rumah di Desa Pantai Harapan terendam dan lebih dari 200 rumah warga di empat desa tergenang air. Banjir juga telah mengakibatkan sedikitnya 40 rumah warga terisolasi karena jalan dan jembatan terendam banjir.
Meski dilanda banjir sampai saat ini masih belum ada warga yang mengungsi, pada umumnya mereka lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Akses jalan darat ke empat desa juga masih bisa ditemput, meski ada beberapa titik jalan yang terendam banjir.
"Kita minta masyarakat di empat desa yang saat ini sedang dilanda banjir untuk selalu waspada karena sewaktu-waktu kedalaman air bisa bertambah, sebab hujan masih sering mengguyur wilayah Kotawaringin Timur," katanya.
Sutoyo mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan bajir di empat desa tersebut. Dan warga masyarakat yang tinggal di tepian sungai juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan karena banjir bisa terjadi kapan saja.
"Kita juga telah meminta kepada seluruh Camat, Kepala Desa maupun Lurah untuk selalu memberikan informasi kepada kami jika daerahnya ada terjadi banjir, agar mempermudah dan mempercepat pengiriman bantuan evakuasi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016