Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengelar apel siaga Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna meningkatkan kesiapsiagaan personil untuk membantu korban bencana alam.
"Kegiatan ini guna mengoptimalkan koordinasi dan silahturahmi personil Tagana," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinkessos Kepulauan Babel Isa Anshorie usai kegiatan Apel Siaga Tagana di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan kegiatan apel siaga Tagana khusus untuk Pulau Bangka itu diikuti 310 personil Tagana yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.
Sementara kegiatan apel siaga di Pulau Belitung diikuti 167 personil dan telah digelar pada April 2016.
"Kegiatan apel siaga Tagana di Pulau Bangka dan Belitung belum bisa dilaksanakan secara bersamaan, karena terkendala anggaran," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan apel siaga merupakan forum personil dalam meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
Kegiatan itu juga untuk membahas dan mencari solusi kendala-kendala yang dihadapi personil Tagana dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
"Kegiatan ini meningkatkan kesiapsediaan personil Tagana menghadapi bencana alam," ujarnya.
Ia berharap apel siaga bencana dapat meningkatkan profesional dan kematangan personil menghadapi segala kondisi bencana alam di daerah itu.
"Kita tidak mengetahui kapan bencana akan terjadi, sehingga diperlukan Tagana yang siap setiap saat, guna membantu korban bencana alam di daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kegiatan ini guna mengoptimalkan koordinasi dan silahturahmi personil Tagana," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinkessos Kepulauan Babel Isa Anshorie usai kegiatan Apel Siaga Tagana di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan kegiatan apel siaga Tagana khusus untuk Pulau Bangka itu diikuti 310 personil Tagana yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.
Sementara kegiatan apel siaga di Pulau Belitung diikuti 167 personil dan telah digelar pada April 2016.
"Kegiatan apel siaga Tagana di Pulau Bangka dan Belitung belum bisa dilaksanakan secara bersamaan, karena terkendala anggaran," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan apel siaga merupakan forum personil dalam meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
Kegiatan itu juga untuk membahas dan mencari solusi kendala-kendala yang dihadapi personil Tagana dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
"Kegiatan ini meningkatkan kesiapsediaan personil Tagana menghadapi bencana alam," ujarnya.
Ia berharap apel siaga bencana dapat meningkatkan profesional dan kematangan personil menghadapi segala kondisi bencana alam di daerah itu.
"Kita tidak mengetahui kapan bencana akan terjadi, sehingga diperlukan Tagana yang siap setiap saat, guna membantu korban bencana alam di daerah ini," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016