Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperbanyak dapur umum untuk memudahkan korban banjir di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur mendapatkan bantuan pangan dan sandang.
"Saat ini jumlah dapur umum sudah mencapai 23 unit di titik pengungsian korban banjir," kata Kepala Dinkessos Kepulauan Babel M Aziz Harahap di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengaku sebanyak 23 unit dapur umum ini rata-rata dibangun di titik-titik pengungsian di Kabupaten Belitung, sementara Belitung Timur hanya beberapa saja karena akses jalan yang terputus.
"Saat ini kita membangun dapur umum dan menyalurkan bantuan kepada korban banjir terkendala jalan penghubung antara Belitung dengan Belitung Timur terputus dan belum bisa dilewati kendaraan roda empat dan dua," ujarnya.
Ia mengatakan jembatan penghubung Belitung dan Belitung Timur terputus diterjang banjir. Tidak hanya itu ketinggian air di kawasan itu masih tinggi sehingga sulit untuk dilalui kendaraan.
"Jalan satu-satunya untuk mendistribusikan bantuan yang terisolir di Belitung Timur menggunakan perahu atau helikopter," ujarnya.
Menurut dia apabila akses jalan menuju Belitung Timur sudah berjalan dengan baik, maka dapur umum, kebutuhan air bersih dan bantuan pangan, sandang dan kebutuhan lainnya lebih ditingkatkan.
"Kami sangat prihatin dan berharap korban banjir yang belum terjangkau bantuan untuk bersabar, karena kita akan terus berusaha mencari solusi menjangkau wilayah terisolir ini," ujarnya.
Berdasarkan informasi sementara dari petugas Tagana, kata dia jalan lintas Tanjung Pandan-Buding menuju Kampit dan Manggar tidak bisa dilalui kendaraan karena kedalaman air mencapai tiga meter akibat Sungai Buding meluap.
"Demikian juga jalan raya dari Gantung menuju Manggar putus di Dusun Selumar RT 12 Aik Merantik Desa Selinsing. Di Kecamatan Manggar, jembatan Aik Meranti Desa Selumar putus sehingga transportasi lumpuh total," kataya.