Sungailiat (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rutin setiap bulan melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) guna memastikan bantuan sosial dari pemerintah benar-benar tepat sasaran.
"Pemutakhiran DTKS kami lakukan setiap bulan untuk mengetahui perkembangan sosial masyarakat," kata Kepala Dinsos Kabupaten Bangka Bahrudin Bafa di Sungailiat, Rabu.
Berdasarkan data, jumlah DTKS Kabupaten Bangka yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan mencapai 70 ribu lebih jiwa.
"Puluhan ribu warga yang masuk dalam DTKS, masih memerlukan intervensi dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan sehingga terpenuhi hak dasar," jelas dia.
Menurut dia, bantuan sosial yang dibutuhkan bagi warga yang masuk dalam DTKS seperti Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), pengembangan usaha ekonomi kreatif, dan bantuan rumah layak huni.
Hanya saja untuk bantuan PBI JK yang diajukan ke pemerintah pusat melalui kementerian sosial masih menunggu hasil penyusunan jumlah kuota calon penerima bantuan BPI JK di seluruh Indonesia.
"Mungkin jumlah penerima PBI JK yang kita usulkan tidak sama atau lebih rendah karena kondisi keuangan pemerintah yang saat ini tengah efisiensi anggaran," ujarnya.
Menurut Bahrudin Bafa, selain rutin melakukan pemutakhiran DTKS, pihaknya juga rutin berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun pemerintah pusat untuk mengetahui perkembangan program sosial untuk masyarakat penerima manfaat.