Tanjungpandan (ANTARA) - Tim Damkar BPBD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan evakuasi terhadap seekor sapi kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah yang mengamuk saat akan disembelih.
Kepala Pelaksana BPBD Belitung Agus Supriadi di Tanjungpandan, Sabtu, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Surau Al-Muhlisin Jalan Sriwijaya, Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan.
"Tim Damkar BPBD Belitung berhasil melakukan evakuasi terhadap seekor sapi kurban yang mengamuk saat akan disembelih," katanya.
Menurut dia, evakuasi ini merupakan kegiatan penyelamatan nonkebakaran yang dilakukan oleh tim Damkar BPBD Belitung.
Ia mengatakan, tim Damkar BPBD Belitung sebelumnya menerima laporan dari seorang warga setempat yang menyampaikan ada sapi kurban yang mengamuk saat akan disembelih.
Usai menerima laporan tersebut, tim Damkar BPBD Belitung langsung bergegas menuju ke lokasi guna melakukan evakuasi.
"Sesampainya di lokasi, tim Damkar BPBD Belitung dibantu warga setempat dan panitia kurban langsung melakukan evakuasi terhadap sapi tersebut menggunakan tali untuk menjerat," kata Agus.
Tak perlu memakan waktu lama, lanjut Agus Supriadi, sapi kurban tersebut berhasil dievakuasi dan ditenangkan untuk disembelih.
"Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar sapi tersebut berhasil kami evakuasi dan ditenangkan sebelum disembelih, seluruh prosesnya berjalan lancar," ujarnya.
Komandan Regu II Damkar BPBD Belitung Riko Pribadi mengatakan kondisi sapi yang mengamuk tersebut bisa disebabkan oleh faktor stres atau tekanan dari lingkungan sekitar.
"Bisa disebabkan oleh faktor stres karena akan disembelih apalagi dilihat oleh banyak orang. Sapi biasanya stres dan bisa mengamuk," katanya.
Ia menambahkan, metode yang digunakan pada saat mengevakuasi sapi yang mengamuk tersebut adalah dijerat menggunakan tali.
"Setibanya di lokasi kami mempersiapkan APD kemudian langsung menjerat sapi tersebut lalu kami tenangkan untuk disembelih. Seluruhnya berjalan lancar," ujarnya.