Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Markus menyatakan, Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diterbitkan pemerintah daerah setempat hanya untuk masyarakat miskin

"Program Jamkesda diluncurkan untuk memberikan perlindungan biaya kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, itu pun hanya berlaku selama dua tahun ke depan," katanya di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, Jamkesda Sejiran Setason merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam perlindungan biaya kesehatan bagi masyarakat yang memiliki banyak keuntungan dibandingkan jaminan sejenis.

"Pasien cukup menunjukkan Kartu Bangka Barat Sehat yang diterbitkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat saja, mereka sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh unit kesehatan di daerah," kata dia.

Selain itu, melalui program Jamkesda pasien juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan.

"Program ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu, tahun ini anggarannya relatif lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena peruntukkannya jelas, yaitu warga miskin dan kurang mampu," kata dia.

Menurut dia, anggaran jaminan kesehatan pada tahun sebelumnya dianggap terlalu besar dan menghabiskan APBD yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan di sektor lain.

"Meskipun hanya berlaku hingga dua tahun ke depan, namun kami yakin program ini bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan, Jamkesda akan berlaku mulai 1 Januari 2017 hingga akhir 2018, setelah itu seluruh peserta akan digabungkan dalam program BPJS.

Menurut dia, jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat merupakan pelayanan dasar yang diamanatkan oleh konstitusi.

"Kami berharap program Jamkesda memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang miskin dan kurang mampu," katanya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kasnaeti mengatakan akan menggencarkan sosialisasi program Jamkesda sekaligus pendistribusian Kartu Bangka Barat Sehat yang akan berlaku mulai Januari 2017.

"Kami akan sosialisasi ke masyarakat, terutama kepada para kepala desa yang kami yakini tahu persis kondisi riil warganya agar program ini tepat sasaran," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016