Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan inspeksi mendadak terhadap sembilan bahan pokok guna mengantisipasi penimbunan dan kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

"Saat ini stok dan harga sembako masih stabil dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan kegiatan sidak sembako akan difokuskan di gudang distributor, pasar tradisional dan pedagang eceran beras, gula pasir, minyak goreng dan kebutuhan masyarakat lainnya.

"Kami telah membentuk tim gabungan dari berbagai instansi seperti kepolisian, Satpol PP, Dinkes, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan dinas terkait di kabupaten/kota untuk mengawasi stok dan harga sembako," ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan sidak lebih ditingkatkan mengingat permintaan sembako menjelang Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan.

"Peningkatan permintaan ini berpeluang terjadi penimbunan sembako yang memicu kelangkaan dan lonjakan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurut dia biasanya oknum pedagang memanfaatkan momen perayaan hari besar agama dengan menimbun sembako untuk mendapatkan keuntungan besar.

Ia meminta pedagang untuk tidak melakukan penimbunan atau berbuat curang yang merugikan konsumen.

"Kami akan mengambil tindakan tegas dan mempidanakan oknum pedagang yang melakukan penimbunan sembako tersebut, agar mereka jera dan menjadi conto bagi pedagang lainnya untuk tidak berbuat curang yang merugikan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016