Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menambah 325,4 ton minyak goreng, untuk menjaga stabilitas stok dan harga komoditas di daerah ini.
"Dalam minggu ini pasokan minyak goreng ini tiba dan didistribusikan ke masyarakat," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB, di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini stok minyak goreng di 12 gudang distributor sembako sebanyak 796,9 ton, dan dengan adanya penambahan pasokan 325,4 ton ini, maka total stok minyak goreng dalam pekan ini sebanyak 1.122,3 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami pastikan stok minyak goreng ini cukup hingga bulan depan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang masih normal," katanya pula.
Dia menyatakan, ketersediaan minyak goreng yang cukup berlimpah ini, maka harga komoditas tersebut di Pasar Pembangunan Pangkalpinang bertahan stabil.
Misalnya harga minyak goreng curah merek Minyakita bertahan Rp16.000 per liter, minyak goreng kemasan premium refil Rp20.000 per kemasan, dan minyak goreng sederhana Rp18.000 per kemasan.
"Saat ini harga minyak goreng di sejumlah pasar modern dan tradisional masih bertahan stabil, karena stok cukup dan daya beli masyarakat juga mengalami penurunan," katanya lagi.
Menurut dia, dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng, Disperindag Provinsi Kepulauan Babel tidak hanya melakukan pendataan stok, tetapi juga meninjau perkembangan harga di pasar tradisional dan moderen di Kepulauan Babel ini.
"Apabila terjadi lonjakan harga, maka kami akan mencari solusinya untuk menurunkan harga komoditas ini. Misalnya melakukan pasar murah atau operasi pasar untuk membantu ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya," katanya pula.