Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menambah pasokan 357.324 ton minyak goreng, untuk menjaga stabilitas harga komoditas menjelang dan selama Puasa Ramadhan di daerah ini.
"Penambahan pasokan minyak goreng ini untuk memperkuat stok dalam mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menyambut Puasa Ramadhan tahun ini," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini stok minyak goreng di 12 gudang distributor sembako sebanyak 334.692 ton, dan dengan adanya penambahan pasokan 357.324 ton ini, maka total stok minyak goreng dalam pekan ini sebanyak 692.016 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut puasa Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3).
"Kami pastikan stok minyak goreng ini cukup hingga bulan depan untuk memenuhi permintaan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri nanti," katanya.
Dia menyatakan ketersediaan minyak goreng yang cukup banyak ini berdampak langsung terhadap harga komoditas tersebut di tingkat pedagang Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih bertahan, karena permintaan masyarakat yang masih normal.
Misalnya harga minyak goreng curah merek Minyakita bertahan Rp16.500 per liter, minyak goreng kemasan premium refil kisaran Rp20.000 hingga Rp22.000 per kemasan, dan minyak goreng sederhana kisaran Rp18.000 hingga Rp20.000 per kemasan.
"Saat ini harga minyak goreng di sejumlah pasar modern dan tradisional masih bertahan stabil, karena stok cukup dan daya beli masyarakat masih melesu," katanya.
Menurut dia, dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng, Disperindag Provinsi Kepulauan Babel tidak hanya melakukan pendataan stok, tetapi juga meninjau perkembangan harga di pasar tradisional dan moderen di Kepulauan Babel ini.
"Apabila terjadi lonjakan harga, maka kami akan mencari solusinya untuk menurunkan harga komoditas ini. Misalnya melakukan pasar murah atau operasi pasar untuk membantu ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya," katanya.