Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku usaha sembako di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 315,6 ton minyak goreng, guna memperkuat stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"Penambahan pasokan ini juga untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini stok minyak goreng berbagai merek di 12 gudang distributor Provinsi Kepulauan Babel sebanyak 414 ton dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama liburan sekolah tahun ini.
"Dengan adanya penambahan pasokan 315,6 ton ini maka total stok minyak goreng dalam pekan ini sebanyak 729,6 ton," katanya.
Ia menyatakan saat ini harga minyak goreng eceran di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih bertahan normal, karena pasokan dan stok komoditas ini berjalan lancar dan cukup untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat.
Misalnya, harga minyak goreng merek Minyakita bertahan Rp17.000 per liter, minyak kemasan premium refill Rp20.000 per kemasan, minyak goreng merek sederhana Rp19.000 per kemasan.
Demikian juga harga terigu sedang merek segitiga biru masih bertahan Rp13.000 per kilogram, kacang kedelai impor kisaran Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
"Saat ini permintaan bahan pokok khususnya minyak goreng masih relatif stabil," katanya.
