Padang (Antara Babel) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat, menurunkan 540 personel untuk melakukan pengamanan perayaan malam pergantian tahun di Kota Padang, Sabtu malam hingga Minggu dinihari.
"Kami dibantu oleh TNI dan Satpol PP, Sabhara Polda Sumbar, dan Brimob Polda Sumbar dalam melakukan pengawasan," kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Chairul Aziz di Padang.
Ia mengatakan bahwa tim tersebut berada di luar pos pengamanan Operasi Lilin yang telah dibentuk pada beberapa waktu lalu. Tim ini akan melakukan pengamanan di titik-titik rawan terjadinya konflik dan teror bom. (Baca juga: Polisi tangani bom RS Ibnu Sina Padang)
"Kami melakukan pengamanan terhadap manusia, objek, dan keamanan masyarakat dalam merayakan pergantian tahun," katanya.
Ia menyebutkan pada malam ini ada 21 tempat ibadah umat Nasrani yang melakukan kegiatan kebaktian.
Untuk pengamanan gereja, pihaknya akan menempatkan personel sesuai dengan kebutuhan masing-masing gereja.
"Kami di sana melakukan pengamanan, pemeriksaan, dan pengawasan agar ibadah yang dilakukan bisa berjalan lancar," katanya.
Selain itu, ada beberapa titik rawan yang menjadi target pengamanan, seperti lokasi hiburan malam yang membuat acara, hotel, dan Pesisir Pantai Kota Padang.
"Lokasi-lokasi ini yang biasanya menjadi titik kumpul massa sehingga kita harus menciptakan keamanan lingkungan yang kondusif," katanya.
Terkait dengan pengamanan teror bom, pihaknya akan melakukan sesuai dengan standar operasional yang ada. Misalnya, melakukan sterilisasi, pengamatan, dan pemeriksaan terhadap hal yang mencurigakan.
Untuk ancaman bom, lanjut dia, hal ini tidak hanya menyasar kepada masyarakat atau golongan tertentu saja, tetapi pihak kepolisian juga menjadi sasaran.
"Kami imbau seluruh personel untuk selalu melakukan koordinasi, terutama terjadi hal-hal yang buruk, sehingga bisa segera melakukan antisipasi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami dibantu oleh TNI dan Satpol PP, Sabhara Polda Sumbar, dan Brimob Polda Sumbar dalam melakukan pengawasan," kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Chairul Aziz di Padang.
Ia mengatakan bahwa tim tersebut berada di luar pos pengamanan Operasi Lilin yang telah dibentuk pada beberapa waktu lalu. Tim ini akan melakukan pengamanan di titik-titik rawan terjadinya konflik dan teror bom. (Baca juga: Polisi tangani bom RS Ibnu Sina Padang)
"Kami melakukan pengamanan terhadap manusia, objek, dan keamanan masyarakat dalam merayakan pergantian tahun," katanya.
Ia menyebutkan pada malam ini ada 21 tempat ibadah umat Nasrani yang melakukan kegiatan kebaktian.
Untuk pengamanan gereja, pihaknya akan menempatkan personel sesuai dengan kebutuhan masing-masing gereja.
"Kami di sana melakukan pengamanan, pemeriksaan, dan pengawasan agar ibadah yang dilakukan bisa berjalan lancar," katanya.
Selain itu, ada beberapa titik rawan yang menjadi target pengamanan, seperti lokasi hiburan malam yang membuat acara, hotel, dan Pesisir Pantai Kota Padang.
"Lokasi-lokasi ini yang biasanya menjadi titik kumpul massa sehingga kita harus menciptakan keamanan lingkungan yang kondusif," katanya.
Terkait dengan pengamanan teror bom, pihaknya akan melakukan sesuai dengan standar operasional yang ada. Misalnya, melakukan sterilisasi, pengamatan, dan pemeriksaan terhadap hal yang mencurigakan.
Untuk ancaman bom, lanjut dia, hal ini tidak hanya menyasar kepada masyarakat atau golongan tertentu saja, tetapi pihak kepolisian juga menjadi sasaran.
"Kami imbau seluruh personel untuk selalu melakukan koordinasi, terutama terjadi hal-hal yang buruk, sehingga bisa segera melakukan antisipasi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017