Pangkalpinang (ANTARA Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), masih kekurangan tenaga tim reaksi cepat yang sangat efektif dalam menanggulangi bencana di daerah itu.

"Sebenarnya untuk merekrut personil tidak sulit, namun permasalahannya anggaran dana untuk gaji personil itu minim. BPBD belum bisa mengangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjadi anggota tim reaksi cepat," ujar Kepala Badan Pelaksana BPBD Babel, Kasmiri di Pangkalpinang, Rabu.

Menurut dia, sebagai badan yang baru berdiri belum semua formasi bisa diisi, meski memang sangat dibutuhkan agar mampu melaksanakan kewajiban dan tugas kemanusiaan dengan baik tetapi anggaran dananya minim yaitu dari APBN 2012 sebesar Rp780 juta ditambah dana APBD.

Sementara itu, untuk jumlah tim reaksi cepat yang ada saat ini hanya 13 personil, jumlah tersebut masih terlalu minim dan untuk idealnya 20 personil agar lebih sigap terhadap bencana.

Ia menjelaskan, kekurangan tenaga tim reaksi cepat itu mengakibatkan tidak semua daerah rawan bencana bisa dikoordinir atau ditanggulanginya secara cepat dan hanya mengandalkan bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk berpartisipasi dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, kata dia, BPBD juga menjalin kerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Babel, karena badan tersebut sudah lebih dahulu dan lebih memahami perkembangan daerah rawan bencana di setiap daerah.

Oleh karena itu, BPBD hanya memaksimalkan tenaga dan melakukan pemantauan secara rutin, sehingga bisa memahami perkembangan setiap daerah dan lebih tanggap jika terjadi bencana.

Di samping itu, kata dia, pemerintah juga mengharapkan adanya peran serta masyarakat dalam mengantisipasi terjadi bencana di setiap daerah yaitu dengan memberikan informasi secara langsung jika terjadi bencana agar secara cepat bisa ditanggulangi.

Sementara itu, terkait dengan cuaca ekstrim dan fenomena potensi bencana alam BPBD Babel sudah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang dan nantinya akan diberikan informasi secara cepat jika ada perkembangan potensi bencana, sehingga nantinya BPBD akan siap siaga.

"Sebenarnya ada beberapa kriteria bencana yang mungkin akan ditangani BPBD Babel yaitu untuk bencana yang bersifat besar dan membahayakan masyarakat banyak," ujarnya.

Selain itu, Kasmiri mengatakan, untuk bencana yang sifatnya kecil akan ditanggulangi oleh Kabupaten, dan Kota dan jika diperlukan BPBD Babel siap siaga 24 jam untuk ikut serta terjun ke lapangan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012