Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat harga ikan di sejumlah pasar di kota itu naik karena kurangnya pasokan.

"Kenaikan harga ikan akibat pasokan dari nelayan kurang sebab saat ini cuaca sedang tidak bagus sehingga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Selasa.

Ia mengatakan, banyaknya hasil tangkapan nelayan sangat mempengaruhi harga ikan karena masih berdasarkan mekanisme pasar.

Pantauan di lapangan menunjukkan harga ikan tenggiri naik menjadi Rp72.500 dari sebelumnya Rp67.500 per kilogram dan ikan kembung naik menjadi Rp45.000 dari sebelumnya Rp42.500 per kilogram, sedangkan ikan asin teri turun menjadi Rp55.000 dari sebelumnya Rp57.500 per kilogram.

Menurut dia, selain karena cuaca buruk, ikan tenggiri dan kembung memang cukup sulit ditangkap karena populasinya tidak sebanyak dulu, disamping juga banyak peminatnya.

"Meskipun harganya cukup mahal namun peminatnya cukup banyak terutama tenggiri. Selain bisa dijadikan lauk juga untuk bahan dasar makanan seperti empek-empek dan kerupuk tenggiri," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga ikan di pasar-pasar di kota ini sebagai bentuk pengawasan agar pedagang tidak seenaknya menetapkan harga.

"Semoga saja ke depannya hasil tangkapan ikan-ikan itu dapat meningkat dan memenuhi permintaan sehingga harga kembali stabil," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017