Jakarta (Antara Babel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta daerah tingkat dua untuk memetakan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) karena masih belum merata.

"Perjalanan saya ke daerah ternyata memang ada di daerah yang prosentase pendampingnya terlalu banyak. Ada daerah yang topografi wilayahnya tidak mudah dijangkau maka tidak bisa digeneralisasi," katanya di Jakarta, Kamis.

Mensos menjelaskan satu pendamping PKH biasanya mendampingi 200 hingga 250 keluarga penerima manfaat.

"Tetapi kalau topografi wilayahnya susah dijangkau memang saya sampaikan itu tidak efektif kalau disamakan," ucapnya.

Karenanya Mensos meminta kepala daerah dan dinas sosial setempat untuk melakukan pemetaan detail untuk penempatan pendamping PKH.

Dalam salah satu prasyarat calon pendamping PKH harus berasal dari kecamatan setempat dengan harapan mereka mengetahui bagaimana kultur, tradisi dan upaya pemandirian masyarakat di daerah yang didampingi.

"Artinya mereka adalah 'front liner' penanganan fakir miskin di kabupaten/kota," jelas Mensos seraya menambahkan saat ini terdapat sekitar 18 ribu pendamping PKH dan 2,9 operator PKH.

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017