Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi pada Rabu (25/1).

"Waspadai potensi terjadinya gelombang yang cukup tinggi di perairan utara Bangka, Selat Karimata bagian utara, Selat Gelasa dan perairan utara Belitung yang masing-masing berkisar mencapai 2,5 sampai 4 meter," kata staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana, Selasa.

Sementara itu, tinggi gelombang signifikan di perairan Selat Bangka dan selatan Bangka masing-masing berkisar 1 meter dan 0,75 meter. Rata-rata kecepatan angin di perairan di provinsi ini berkisar 10-38 meter per jam.

"Tinggi gelombang maksimum dapat mencapai dua kali dari tinggi sebelumnya, dan bisa berubah kapan saja tergantung kecepatan dan arah angin," ujarnya.

Ia menilai sebaiknya nelayan menghindari beraktivitas di sekitar perairan tersebut karena sangat membahayakan keselamatan dan bisa berakibat fatal.

"Khususnya bagi nelayan tradisional jangan melaut terlalu jauh karena perairan sedang buruk, jangan terlalu memaksakan," ujarnya.

Sementara itu pasang air laut maksimum di Sungailiat Kabupaten Bangka 1,48 meter, di Membalong Belitung 2,20 meter, Toboali Bangka Selatan 2,03 meter.

Kemudian Mentok Bangka Barat 1,75 meter, Kelapa Kampit Belitung Timur 1,99 meter, Tanjungpandan Belitung 1,48 meter, dan di Belinyu Kabupaten Bangka 1,54 meter.

Ia juga mengimbau kepada warga untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore di wilayah Bangka bagian barat dan Belitung.

Rata-rata kecepatan angin 6-25 kilometer, suhu 23-32 derajat celcius, dan kelembaban udara 66-97 persen.

"Waspadai kondisi cuaca yang cepat berubah terutama dalam skala lokal karena perubahan cuaca bisa terjadi kapan saja," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017