Koba (Antara Babel) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bangka Tengah, terus melestarikan warisan budaya "takbenda" yang berkembang di masyarakat.
Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zaidi di Koba, mengatakan daerah itu memiliki beragam budaya takbenda yang merupakan warisan temurun dan terus dilestarikan sehingga tidak tergilas oleh perkembangan
"Warisan budaya takbenda ini adalah segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan dan ruang-ruang budaya dan dalam hal tertentu perseorangan sebagai bagian warisan budaya mereka," katanya.
"Kami sudah mengajukan dan mendaftarkan beberapa permainan tradisional yang merupakan warisan budaya kepada kementerian, untuk terus dilestarikan," tambahnya.
Ia menjelaskan, pengajuan dan mendaftarkan warisan budaya takbenda ini kepada pihak kementerian terkait tidak sembarangan tetapi harus dilengkapi data pendukung dan juga visualnya sehingga tidak terkesan mengada-ada tetapi benar adanya di masyarakat.
"Di antara warisan budaya takbenda yang terus kami lestarikan dan didaftarkan ke kementerian terkait yaitu sepak bola tampah, kurita sorong, dan sepe aek," jelasnya.
Menurut dia, warisan budaya takbenda tersebut masih ditemukan di masyarakat namun harus tetap dijaga dan dilestarikan.
"Seperti sepak bola tampah ini merupakan permainan tradisional yang unik dan menarik, bolanya dari jerami yang ditepuk dengan menggunakab tampah dan gawangnya adalah " lesung" tempat menumbuk padi," ujarnya.
Ia mengatakan, permainan ini sering dilakukan masyarakat pada saat panen padi sebagai bentuk hiburan dan keceriaan pada musim panen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zaidi di Koba, mengatakan daerah itu memiliki beragam budaya takbenda yang merupakan warisan temurun dan terus dilestarikan sehingga tidak tergilas oleh perkembangan
"Warisan budaya takbenda ini adalah segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan dan ruang-ruang budaya dan dalam hal tertentu perseorangan sebagai bagian warisan budaya mereka," katanya.
"Kami sudah mengajukan dan mendaftarkan beberapa permainan tradisional yang merupakan warisan budaya kepada kementerian, untuk terus dilestarikan," tambahnya.
Ia menjelaskan, pengajuan dan mendaftarkan warisan budaya takbenda ini kepada pihak kementerian terkait tidak sembarangan tetapi harus dilengkapi data pendukung dan juga visualnya sehingga tidak terkesan mengada-ada tetapi benar adanya di masyarakat.
"Di antara warisan budaya takbenda yang terus kami lestarikan dan didaftarkan ke kementerian terkait yaitu sepak bola tampah, kurita sorong, dan sepe aek," jelasnya.
Menurut dia, warisan budaya takbenda tersebut masih ditemukan di masyarakat namun harus tetap dijaga dan dilestarikan.
"Seperti sepak bola tampah ini merupakan permainan tradisional yang unik dan menarik, bolanya dari jerami yang ditepuk dengan menggunakab tampah dan gawangnya adalah " lesung" tempat menumbuk padi," ujarnya.
Ia mengatakan, permainan ini sering dilakukan masyarakat pada saat panen padi sebagai bentuk hiburan dan keceriaan pada musim panen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017