Tapaktuan, Aceh, (Antara Babel) - Aksi pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil sedang marak di Kabupaten Aceh Selatan, sehingga masyarakat diminta agar berhati-hati agar tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK melalui Kapolsek Kota Tapaktuan, AKP Mustafa di Tapaktuan, Rabu membenarkan telah terjadi pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil dan dalam dua hari terakhir sudah tiga unit mobil mengalami musibah.
Yang baru terjadi, kaca mobil Kijang Innova warna silver plat merah BL 227 AA yang diparkir di halaman Masjid Agung Istiqamah, Tapaktuan, dipecah maling, pada Selasa (31/1) sekira pukul 18.30 WIB.
Pencuri berhasil mengambil sejumlah barang berharga dan uang setelah kaca samping bagian belakang sebelah kiri mobil Toyota Kijang Innova warna silver milik salah seorang PNS di jajaran Pemprov Aceh dipecahkan pelaku.
"Pelaku berhasil mengambil sebuah tas ransel samping milik Bukhari seorang PNS, penduduk jalan Cendana Utama, Gampong Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh," kata AKP Mustafa.
Menurutnya, kronologis kejadian bermula dari keputusan korban yang dalam perjalanan pulang dari Subulussalam menuju Banda Aceh, mereka memilih berhenti di Masjid Istiqamah Tapaktuan untuk menunaikan shalat Magrib berjamaah.
Usai melaksanakan sholat, korban menuju kembali ke mobil yang diparkir di halaman masjid. Namun naas menimpa korban, karena mereka justru mendapati kaca mobil sudah pecah, kemudian memeriksa barang-barang yang dibawa. Ternyata tas ransel warna hitam sudah raib dari dalam mobil dibawa pelaku.
Selain korban Bukhari, tambah Kapolsek Tapaktuan, dua awak mobil lain adalah Ismail juga berstatus PNS, warga Gampong Pineng, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh dan Rosnidar PNS, warga Gampong Meurebo, Kecamatan Meurebo, Aceh Barat. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Tapaktuan. Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp6 juta.
Pada hari yang sama sekira pukul 18.15 WIB, kaca mobil Toyota Avanza warna hitam nomor polisi BL 840 TL juga dibobol maling di jalan TR Angkasah, Gampong Lhok Bengkuang, Tapaktuan. Pelaku berhasil menggasak barang-barang berharga dalam sebuah tas milik Khairol Musik, status PNS, penduduk Gampong Air Berudang, Tapaktuan yang diletakkan dalam mobilnya.
Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, AKP Darmawanto, S.Sos mengaku sedang fokus melakukan penyelidikan terhadap aksi pencurian dengan cara memecah kaca mobil.
Selain upaya pihak kepolisian, masyarakat juga diimbau berhati-hati dan waspada memarkir kendaraannya, karena kelengahan sedikit saja akan berdampak fatal karena bisa dimanfaatkan pelaku untuk berbuat jahat.
"Jajaran Polres Aceh Selatan sedang fokus melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus. Diduga, pelaku melakukan aksinya dengan mengunakan sesuatu benda," ujar dia.
Sejak kejadian, personil kepolisian tidak tinggal diam dan berusaha terus mengejar pelaku. Polisi mengintai gerak-gerik oknum yang dicurigai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK melalui Kapolsek Kota Tapaktuan, AKP Mustafa di Tapaktuan, Rabu membenarkan telah terjadi pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil dan dalam dua hari terakhir sudah tiga unit mobil mengalami musibah.
Yang baru terjadi, kaca mobil Kijang Innova warna silver plat merah BL 227 AA yang diparkir di halaman Masjid Agung Istiqamah, Tapaktuan, dipecah maling, pada Selasa (31/1) sekira pukul 18.30 WIB.
Pencuri berhasil mengambil sejumlah barang berharga dan uang setelah kaca samping bagian belakang sebelah kiri mobil Toyota Kijang Innova warna silver milik salah seorang PNS di jajaran Pemprov Aceh dipecahkan pelaku.
"Pelaku berhasil mengambil sebuah tas ransel samping milik Bukhari seorang PNS, penduduk jalan Cendana Utama, Gampong Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh," kata AKP Mustafa.
Menurutnya, kronologis kejadian bermula dari keputusan korban yang dalam perjalanan pulang dari Subulussalam menuju Banda Aceh, mereka memilih berhenti di Masjid Istiqamah Tapaktuan untuk menunaikan shalat Magrib berjamaah.
Usai melaksanakan sholat, korban menuju kembali ke mobil yang diparkir di halaman masjid. Namun naas menimpa korban, karena mereka justru mendapati kaca mobil sudah pecah, kemudian memeriksa barang-barang yang dibawa. Ternyata tas ransel warna hitam sudah raib dari dalam mobil dibawa pelaku.
Selain korban Bukhari, tambah Kapolsek Tapaktuan, dua awak mobil lain adalah Ismail juga berstatus PNS, warga Gampong Pineng, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh dan Rosnidar PNS, warga Gampong Meurebo, Kecamatan Meurebo, Aceh Barat. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Tapaktuan. Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp6 juta.
Pada hari yang sama sekira pukul 18.15 WIB, kaca mobil Toyota Avanza warna hitam nomor polisi BL 840 TL juga dibobol maling di jalan TR Angkasah, Gampong Lhok Bengkuang, Tapaktuan. Pelaku berhasil menggasak barang-barang berharga dalam sebuah tas milik Khairol Musik, status PNS, penduduk Gampong Air Berudang, Tapaktuan yang diletakkan dalam mobilnya.
Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, AKP Darmawanto, S.Sos mengaku sedang fokus melakukan penyelidikan terhadap aksi pencurian dengan cara memecah kaca mobil.
Selain upaya pihak kepolisian, masyarakat juga diimbau berhati-hati dan waspada memarkir kendaraannya, karena kelengahan sedikit saja akan berdampak fatal karena bisa dimanfaatkan pelaku untuk berbuat jahat.
"Jajaran Polres Aceh Selatan sedang fokus melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus. Diduga, pelaku melakukan aksinya dengan mengunakan sesuatu benda," ujar dia.
Sejak kejadian, personil kepolisian tidak tinggal diam dan berusaha terus mengejar pelaku. Polisi mengintai gerak-gerik oknum yang dicurigai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017