PT Timah Tbk selama Semester I Tahun 2025 mengucurkan Rp1,5 miliar untuk membantu modal 106 UMKM, guna mendukung pemberdayaan ekonomi lokal di lingkungan operasional perusahaan itu.

"PT Timah berharap bantuan ini dapat menjadi stimulan untuk menggerakkan roda perekonomian, meningkatkan daya saing UMKM, serta membuka lapangan pekerjaan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan PT Timah Tbk melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) selama Semester I Tahun 2025 telah mengucurkan Rp1,5 miliar kepada pelaku UMKM yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau.

"Bantuan modal ini diberikan kepada sejumlah pelaku usaha di berbagai sektor, mulai dari kuliner, kerajinan, perdagangan, perikanan kelautan, pertanian hingga jasa," katanya.

Ia menyatakan dengan tambahan modal tersebut, para pelaku UMKM diharapkan mampu mengembangkan usaha, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

"PT Timah Tbk tidak hanya mendukung penguatan modal bagi UMKM tapi juga membina, membantu promosi, dan turut memasarkan produk UMKM mitra binaan. Dengan begitu diharapkan UMKM dapat tumbuh mandiri dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.

Menurut da selain memberikan bantuan modal, PT Timah juga menyiapkan program pendampingan berupa pelatihan manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan. Dengan pendekatan ini, perusahaan berharap UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.

"Inisiatif ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Dengan semakin kuatnya UMKM, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru, meningkatnya daya beli masyarakat, serta tercapainya pemerataan ekonomi," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025