Koba (Antara Babel) - Produksi olahan ikan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2016 mencapai 3.082 ton atau melebihi dari target sebesar 2.300 ton.

"Produksi olahan ikan ini merupakan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat pesisir yang bekerja sebagai nelayan," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Dedi Muchdiyat, di Koba, Senin.

Ia menjelaskan pemerintah daerah terus mendorong usaha ekonomi kreatif masyarakat nelayan dengan membuat produk yang berbahan baku dari ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar.

"Ini dilakukan untuk memperkuat ekonomi dan kesejahteraan keluarga nelayan, pemerintah siap memfasilitasi usaha ekonomi kreatif mereka," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini sudah banyak berkembang usaha produk makanan yang bahan bakunya dari ikan dan pangsa pasarnya dibantu Diperindagkop dan UMKM.

"Para nelayan jangan hanya terpaku dari hasil tangkapan ikan saja yang kadang-kadang dipengaruhi kondisi cuaca di laut, tetapi harus mengembangkan industri perikanan dengan membuat produk makanan," ujarnya.

Dengan cara demikian, kata dia, nelayan akan semakin sejahtera dan mampu menggerakkan roda perekonomian keluarga.

"Kalangan istri nelayan tidak hanya menunggu hasil tangkapan ikan suami, tetapi mencoba lebih kreatif dengan mengumpulkan ikan hasil sortiran untuk dijadikan produk makanan misalnya abon ikan dan produk lainnya," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017