Pangkalpinang (Antara Babel) - Sebanyak 310 pengurus Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar orientasi kepemimpinan (orpim) dan rapat kerja wilayah (rakerwil) untuk meningkatkan kinerja dan koordinasi antarpengurus di kabupaten/kota di provinsi itu.
"Kegiatan ini untuk mewujudkan organisasi profesional dan mandiri yang berintegritas," kata Ketua PW Himpaudi Provinsi Kepulauan Babel, Djamilah di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Himpaudi merupakan salah satu organisasi profesi di Babel yang berbadan hukum, yang anggotanya terdiri dari guru-guru PAUD/TK dan tenaga pendidik dari lembaga PAUD.
"Kita memberi materi agar para pendidik PAUD dapat menggerakkan gerakan anak jujur yang dimulai dari diri sendiri serta menghilangkan mal praktek yang ada di Lembaga PAUD," ujarnya.
Menurut dia seluruh peserta yang mengikuti Orpim dan Rakerwil dapat memahami semua materi yang disampaikan dan menerapkan kurikulum 2013 yang sudah berjalan serta menghilangkan mal praktik yang masih ada di lembaga PAUD, seperti kebiasaan bernyanyi dan calistung.
"Kebiasaan mal praktek yang biasa ada di PAUD harus diubah, karena tumbuh kembang anak harus disesuaikan dengan usianya, jangan disamakan. Semua sudah terangkum dalam kurikulum 2013, para pendidik berpedoman terhadap kurikulum 2013 itu," ujarnya.
Sebanyak 310 peserta kegiatan Orpin dan Rakerwil tersebut merupakan pengurus Himpaudi tujuh kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kegiatan ini untuk mewujudkan organisasi profesional dan mandiri yang berintegritas," kata Ketua PW Himpaudi Provinsi Kepulauan Babel, Djamilah di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan Himpaudi merupakan salah satu organisasi profesi di Babel yang berbadan hukum, yang anggotanya terdiri dari guru-guru PAUD/TK dan tenaga pendidik dari lembaga PAUD.
"Kita memberi materi agar para pendidik PAUD dapat menggerakkan gerakan anak jujur yang dimulai dari diri sendiri serta menghilangkan mal praktek yang ada di Lembaga PAUD," ujarnya.
Menurut dia seluruh peserta yang mengikuti Orpim dan Rakerwil dapat memahami semua materi yang disampaikan dan menerapkan kurikulum 2013 yang sudah berjalan serta menghilangkan mal praktik yang masih ada di lembaga PAUD, seperti kebiasaan bernyanyi dan calistung.
"Kebiasaan mal praktek yang biasa ada di PAUD harus diubah, karena tumbuh kembang anak harus disesuaikan dengan usianya, jangan disamakan. Semua sudah terangkum dalam kurikulum 2013, para pendidik berpedoman terhadap kurikulum 2013 itu," ujarnya.
Sebanyak 310 peserta kegiatan Orpin dan Rakerwil tersebut merupakan pengurus Himpaudi tujuh kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017