Pangkalpinang (ANTARA) - Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Bangka Tengah menggelar workshop implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang diikuti puluhan Pendidik dari Lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
"Kegiatan ini kita gelar selama tiga hari, untuk menyosialisasikan kurikulum merdeka di jenjang PAUD," kata Ketua HIMPAUDI Kabupaten Bangka Tengah, Ida Kumalasari, di Pangkalpinang, Jumat.
Ida menyampaikan bahwa adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka sesuai dengan PERMEN Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tanggal 11 Februari 2022 dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI No 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum mengenai Pemulihan Pendidikan.
"Adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka ini, para pendidik dituntut untuk menguasai kurikulum merdeka, agar setiap pendidik dan tenaga kependidikan memiliki pemahaman mengenai IKM dan dapat membuat kurikulum di lembaganya masing-masing sesuai dengan kebijakan terbaru yaitu kurikulum merdeka," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Iskandar menyampaikan bahwa para Guru PAUD dapat memanfaatkan dana BOP untuk menggelar kegiatan workshop ataupun BIMTEK yang berkaitan dengan kurikulum merdeka.
"Dengan begitu di tahun ajaran baru ini setiap Lembaga sudah mulai bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka ini secara bertahap dilembaganya masing masing," ujarnya.
Iskandar juga menyampaikan bahwa ada tiga pilihan implementasi kurikulum, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Untuk Bangka Tengah sendiri mayoritas Lembaga PAUD memilih kategori tahapan “Mandiri Berubah”, yang artinya setiap Lembaga PAUD diberi keleluasaan untuk menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Iskandar menambahkan, kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum yang dibuat untuk mengatasi kekurangan pembelajaran di tahun sebelumnya, dimana adanya penambahan pendidikan karakter profil pelajar pancasila yang merupakan cerminan kualitas generasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta cita-cita para pendiri Bangsa.
"Kurikulum merdeka ini diharapkan menjadi pegangan para pendidik dalam membangun karakter anak yang merupakan generasi penerus bangsa," harapnya.