Muntok (Antara Babel) - Sebanyak 65 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta bakal memulai program pembelajaran praktek kerja lapangan (PKL) di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Mereka sudah tiba di Bangka Barat dan disambut langsung Bupati Parhan Ali. Para mahasiswa tersebut kemudian akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan penempatan di seluruh enam kecamatan untuk membantu pemerintah dalam pengumpulan data yang dibutuhkan," kata Kepala Bagian Protokoler, Humas dan Komunikasi Pemkab Bangka Barat, Suwito di Muntok, Rabu.

Dia mengatakan, para mahasiswa STIS Jakarta akan melakukan penelitian tentang studi kemiskinan dan distribusi pendapatan yang akan dilaksanakan selama sembilan hari mulai Kamis (23/2).

Melalui kegiatan itu, bupati berharap agar data yang dihasilkan dapat menjadi masukan bagi Pemkab Bangka Barat dalam mengambil pertimbangan terutama kebijakan pengentasan kemiskinan.

"Kami berharap dari PKL ini mampu menghasilkan data yang tepat dan akurat mengenai potret lapangan yang sebenarnya sehingga berguna untuk kebijakan pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi," katanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga berpesan agar para mahasiswa menjaga kesopanan dan kesantunan selama menjalankan tugasnya karena dalam pengumpulan data tersebut mereka akan berinteraksi dengan masyarakat.

"Metode komunikasi santun dan sopan perlu dikedepankan dan sesuaikan dengan adat istiadat setempat," katanya.

Usai memberikan arahan kepada para peserta PKL, Bupati Parhan Ali melakukan prosesi pemberangkatan ke masing-masing kecamatan yang dituju.

Untuk Kecamatan Kelapa 12 orang, Tempilang 10 orang, Muntok 17 orang, Simpangteritip delapan orang, Jebus enam orang dan Kecamatan Parittiga sebanyak 12 orang mahasiswa.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017