Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mengajak semua pihak duduk bersama menyelesaikan polemik aset di PT Koba Tin.

"Harus duduk bersama, berdialog untuk mencari solusi dari masalah aset PT Koba Tin yang menimbulkan polemik," katanya di Koba, Jumat.

Hal itu dikemukakannya menyikapi polemik yang terjadi terkait aset PT Koba Tin dan persoalan lainnya termasuk utang perusahaan peleburan bijih timah itu kepada mitra.

"Pemangku kepentingan harus duduk bersama dan berkomitmen bersama pula untuk menyelesaikannya," ujarnya.

Ia mengatakan, persoalan utang kepada mitra yang mencapai Rp9 miliar selalu didesak para mitra PT Koba Tin karena pihak perusahaan berjanji melunasinya dari uang hasil penjualan aset.

"Namun aset sudah banyak yang dijual, tetapi utang kepada mitra belum juga dilunasi sehingga para mitra terus mendesak, belum lagi masalah banyaknya aset perusahaan yang dijarah," ujarnya.

Ia mengatakan, sebelumnya pihak DPRD sudah beberapa kali bertemu dengan pihak manajemen PT Koba Tin membahas persoalan yang muncul sejak perusahaan peleburan timah itu berhenti beroperasi pada 2013.

"Namun pertemuan tersebut kata dia tidak membuahkan hasil, maka harus dipanggil semua pihak yang berkepentingan yaitu para mitra, pihak perusahaan dan dari pemerintah," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017