Jakarta (Antara Babel) - Brett MacGruk, pejabat senior Amerika Serikat
dalam koalisi anti-ISIS di Irak, menyatakan bahwa para militan ISIS
terkepung di Mosul barat dan mereka menghadapi kenyataan harus mati di
bagian kota terbesar kedua di Irak di mana mereka masih bertahan ketika
Mosul timur sudah sepenuhnya dikuasai militer Irak.
Brett McGurk mengungkapkan hal itu setelah pasukan Irak menutup akses jalan keluar terakhir di Mosul barat sehingga para militan ISIS terperangkap di dalam bagian kota itu.
ISIS menduduki ISIS sejak 2014, namun ofensif besar-besaran pasukan Irak sejak tahun lalu untuk merebut kembali kota ini membuat ISIS kehilangan banyak teritorinya.
Menurut McGurk, "tadi malam divisi kesembilan Irak telah menutup jalan keluar terakhir dari Mosul."
"Setiap petempur ISIS yang masih tersisa di Mosul akan mati di sana karena mereka terperangkap. Oleh karena itu kami bertekad kuat untuk tidak hanya mengalahkan mereka di Mosul, namun memastikan orang-orang ini tidak melarikan diri."
Sementara itu Mayor Jenderal Maan al-Saadi dari pasukan elite Irak Dinas Kontra Terorisma (CTS) mengatakan bahwa pasukan Irak kini praktis menguasai satu per tiga daerah Mosul barat, demikian BBC.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Brett McGurk mengungkapkan hal itu setelah pasukan Irak menutup akses jalan keluar terakhir di Mosul barat sehingga para militan ISIS terperangkap di dalam bagian kota itu.
ISIS menduduki ISIS sejak 2014, namun ofensif besar-besaran pasukan Irak sejak tahun lalu untuk merebut kembali kota ini membuat ISIS kehilangan banyak teritorinya.
Menurut McGurk, "tadi malam divisi kesembilan Irak telah menutup jalan keluar terakhir dari Mosul."
"Setiap petempur ISIS yang masih tersisa di Mosul akan mati di sana karena mereka terperangkap. Oleh karena itu kami bertekad kuat untuk tidak hanya mengalahkan mereka di Mosul, namun memastikan orang-orang ini tidak melarikan diri."
Sementara itu Mayor Jenderal Maan al-Saadi dari pasukan elite Irak Dinas Kontra Terorisma (CTS) mengatakan bahwa pasukan Irak kini praktis menguasai satu per tiga daerah Mosul barat, demikian BBC.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017