Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta masyarakat setempat untuk lebih selektif dalam membeli pupuk karena sekarang banyak beredar pupuk ilegal yang tidak terdaftar di Kementerian Pertanian.

"Kami meminta agar mayarakat selektif dalam memilih pupuk untuk pertanian. Penggunaan pupuk ilegal yang harganya hampir sama dengan produk subsidi justru akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesuburan tanah," kata Kepala Dispernak Bangka Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Rabu.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar sebelum membeli pupuk ditanyakan terlebih dahulu dokumen-dokumen pupuk tersebut terdaftar atau tidak.

"Jangan sampai nanti masyarakat sendiri dirugikan dengan membeli pupuk ilegal yang kualitasnya tidak baik sehingga berpengaruh pada kesuburan tanaman," katanya.

Dispernak Bangka bekerja sama dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida telah melakukan identifikasi terkait beredarnya pupuk-pupuk ilegal di pasaran.

"Keberadaan pupuk ilegal ini sangat menyengsarakan petani karena hasil panennya tidak membaik tetapi malah menurun dan bahkan tidak bisa dipanen sama sekali," katanya.

Dia mengatakan penggunaan pupuk yang berkualitas rendah atau pupuk ilegal merugikan petani karena unsur haranya rendah sehingga nyaris tidak bermanfaat sekali bagi tanaman.

"Sebenarnya setiap pupuk yang beredar ada yang namanya uji laboratorium. Salah satu isi dokumen itu adalah uji laboratorium mereka yang mencantumkan sekian kandungan nitrogennya, sekian kandungan fosfat dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan kasus penyimpangan pupuk itu di antaranya adanya pupuk ilegal (tidak terdaftar, palsu, atau habis izin), pemalsuan merek, penggunaan di luar peruntukan, peredaran pupuk yang tidak sesuai label (aturan kandungan dan lain lain), pupuk yang mengandung bahan berbahaya, dan pemalsuan pupuk.

"Pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap kios-kios yang menjual pupuk sehingga tidak memberi ruang kepada para pelaku dan pengedar pupuk ilegal untuk memasukkan pupuk tersebut," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017