Jakarta (Antara Babel) - Pasukan pemerintah Irak berhasil menguasai
sebuah jembatan utama yang melintasi Sungai Tigris --sungai yang
membelah kota Mosul menjadi dua bagian yakni barat dan timur-- Rabu
waktu setempat untuk merangsek ke arah masjid tua yang pada 2014 menjadi
tempat proklamasi ISIS oleh pemimpinnya Abu Bakar al-Baghdadi.
Direbutnya Jembatan Besi yang menghubungkan Mosul bagian timur dengan Kota Tua di bagian barat Mosul, menjadikan pemerintah Irak kini menguasai tiga dari lima jembatan yang melintasi Sungai Tigris di Mosul. Sukses ini juga membuat Perdana Menteri Haider al-Abadi yakin pertempuran sedang berada pada babak terakhir.
Jembatan yang sangat strategis dan vital ini direbut kembali oleh pasukan polisi federal dan unit Reaksi Cepat Kementerian Dalam Negeri.
"Kami kini tinggal 800 meter dari masjid itu," kata seorang polisi federal.
Kehilangan Mosul akan menjadi pukulan terberat ISIS karena kota ini telah menjadi ibu kota de facto ISIS sejak Abu Bakr al-Baghdadi memproklamasikan dirinya sebagai khalifah ISIS pada Juli 2014, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Direbutnya Jembatan Besi yang menghubungkan Mosul bagian timur dengan Kota Tua di bagian barat Mosul, menjadikan pemerintah Irak kini menguasai tiga dari lima jembatan yang melintasi Sungai Tigris di Mosul. Sukses ini juga membuat Perdana Menteri Haider al-Abadi yakin pertempuran sedang berada pada babak terakhir.
Jembatan yang sangat strategis dan vital ini direbut kembali oleh pasukan polisi federal dan unit Reaksi Cepat Kementerian Dalam Negeri.
"Kami kini tinggal 800 meter dari masjid itu," kata seorang polisi federal.
Kehilangan Mosul akan menjadi pukulan terberat ISIS karena kota ini telah menjadi ibu kota de facto ISIS sejak Abu Bakr al-Baghdadi memproklamasikan dirinya sebagai khalifah ISIS pada Juli 2014, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017