Manggar, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai menggeser sebagian personel untuk melakukan pengamanan TPS dan kotak suara Pemilu 2024.
"Kita sudah gelar apel pergeseran pasukan untuk mulai fokus melakukan pengamanan TPS," kata Kapolres Belitung Timur AKBP Arif Kurniatan di Manggar, Senin.
Polres Belitung Timur mulai menggeser pasukan pengamanan TPS dan kotak suara karena pada Selasa (13/2) mula dilakukan pendistribusian logistik untuk kepentingan hari pungut hitung Pemilu 2024 pada Rabu (14/2).
"Apel pergeseran pasukan ini merupakan representasi dari kesiapan kita atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan negara untuk menciptakan pesta demokrasi yang kondusif," katanya.
Dalam apel pergeseran pasukan ini seluruh anggota (kepolisian) dalam keadaan siap, dimana pengamanan TPS merupakan ujung tombak dan garda terdepan polisi yang memikul beban serta tanggung jawab dalam pengamanan tahapan pemungutan surat suara.
Permasalahan yang terjadi di satu TPS kata dia bisa berdampak luas sampai di tingkat Mahkamah Konstitusi.
"Justeru itu kita tingkatkan kesigapan, naluri, dan insting semua personel untuk memastikan pengamanan di TPS nanti berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan anggota untuk mengantisipasi potensi ancaman dan kerawanan yang mungkin akan terjadi pada saat tahapan pemungutan suara.
“Pertama, adanya aksi ancaman/ teror. Kedua, intimidasi kepada petugas TPS dan pemilih yang hendak menuju ke TPS. Ketiga, adanya oknum yang memaksakan hak untuk memilih. Keempat, adanya provokasi dari oknum-oknum tertentu yang mengacaukan dan menggagalkan jalannya pemungutan suara tersebut,” jelas Arif Kurniatan.