Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga bawang merah di Pasar di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berangsur turun, menjadi Rp35.000 per kilogram karena pasokan bawang merah dari sentra produksi melimpah.

"Harga bawang merah tersebut turun dari sebelumnya di kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram," ujar seorang pedagang di Pasar Pagi Pangkalpinang, Reni, Senin.

Ia mengatakan, turunnya harga bawang merah sudah berjalan dalam empat hari terakhir.

Menurut dia, harga turun karena sedang musim panen di daerah Jawa, Padang dan Palembang yang merupakan sentra bawang merah.

"Sekarang lagi panen di daerah sentra dan kalau masuknya banyak harganya otomatis turun. Kalau masuknya sedikit harganya mahal. Tapi sekarang pasokannya lagi banyak," ujar Rini yang sudah 10 tahun berdagang bawang merah.

Senada dengan pedagang eceran bernama Ijun mengatakan bawang merah di Pasar Pembangunan, Pangkalpinang juga mahal.

"Mulai pertengahan Maret ini harganya sudah sekitar Rp35.000 per kilogram," ujar dia.

Lebih lanjut ia sampaikan, salah satu bumbu dapur tersebut sempat naik lantaran cuaca yang kurang mendukung dan terjadinya banjir di beberapa daerah sehingga distribusi terhambat.

"Curah hujan yang tinggi membuat pasokan bahan pangan tersendat sehingga memicu lonjakan harga," katanya.

Ia berharap, semakin turunnya harga bawang merah dapat meningkatkan jumlah pembeli sehingga keuntungan kembali normal.

"Sejak bawang merah naik, pembeli menjadi sedikit namun sejak harga pangan turun pembeli kembali ramai lagi," katanya.

Ia juga berharap agar harga bawang terus turun menjadi harga normal yakni Rp20.000 hingga Rp25.000.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017