Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang menjamin kesehatan hewan kurban seiring ditingkatkannya pengawasan lalu lintas hewan di pintu-pintu masuk atau pelabuhan di daerah itu.


"Petugas mengawasi lalu lintas hewan di pelabuhan dan bandara selama 24 jam untuk mencegah masuknya hewan tanpa dokumen, sakit dan lainnya yang mengganggu pengembangan pertanian dan peternakan di Babel," ujar Kasi Karantina Hewan Herwintarti di Pangkalpinang, Kamis.


Ia menjelaskan, menjelang Hari Raya Idul Adha jumlah hewan kurban seperti sapi dan kambing dari Pulau Jawa dan Sumatera mengalami peningkatan yang cukup tinggi karena terbatasnya persediaan di daerah itu.


Selama September 2013, sapi kurban yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang, Pangkalbalam sebanyak 1.213 ekor dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga hari H-1 Idul Adha.


"Kami menjamin kesehatan hewan kurban dari luar tersebut karena sapi dilengkapi dokumen kesehatan dari daerah asal dan petugas juga melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan kesehatan sapi tersebut," ujarnya.


Apabila ditemukan hewan yang tidak memiliki dokumen kesehatan dari daerah asal akan dilakukan penahanan atau penolakan sampai pemiliknya melengkapinya.

"Pengawasan lalu lintas hewan ini penting dan pengawasan ini dilakukan bukan hanya pada saat perayaan hari besar saja tetapi terus dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit yang membahayakan sektor pertanian, peternakan dan kesehatan warga," ujarnya.  


Namun demikian, kata dia, diharapkan warga yang akan membeli hewan kurban selalu memperhatikan atau memeriksa hewan tersebut, agar yang mengonsumsi tidak dijangkiti berbagai penyakit.


"Kami juga tempat penampungan dan penjualan hewan kurban tersebut sebagai bentuk pelayanan dan jaminan kepada warga yang akan melaksanakan ibadah kurban," ujarnya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013