Simalungun, Sumut (Antara Babel) - Sebanyak 51 warga Kampung Belek, Nagori (Desa) Sampuran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis malam, diduga menderita keracunan makanan dari kemasan nasi kotak.
"Setelah makan (pukul 14.30 WIB), perut merasa mulas dan sekira jam 19.00 WIB, kepala pusing, mual, dan demam tinggi," kata seorang warga yang menjadi korban, Harapan Simanjuntak.
Harapan mengaku mencicipi makanan yang di dalamnya terdapat telur dadar, daging kerbau bumbu rendang dan sayuran tauco, sepulang dari melayat.
Camat Kecamatan Jorlang Hataran, Tohap Manurung menjelaskan, warga penderita keracunan makanan dirawat di Puskesmas Tiga Balata, dua di antaranya dirujuk ke rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar dan RSUD dr Jasamen Saragih di Pamatang Raya.
"Seorang bayi dan kakek-kakek dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Tohap.
Bupati Simalungun, JR Saragih yang mendapat informasi langsung mendatangi Puskesmas Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, dan berkoordinasi dengan TNI untuk kebutuhan tempat tidur militer.
"Segera lakukan tindakan perawatan kepada semua yang menderita keracunan, bikin semua pasien merasa nyaman, utamakan kesehatan masyarakat. Semua harus sembuh dan ini tidak bisa ditoleransi," kata bupati.
Bupati juga meminta kepada masyarakat yang ada di Puskesmas untuk memberikan ruang kepada para penderita keracunan makanan supaya mendapatkan udara yang layak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Setelah makan (pukul 14.30 WIB), perut merasa mulas dan sekira jam 19.00 WIB, kepala pusing, mual, dan demam tinggi," kata seorang warga yang menjadi korban, Harapan Simanjuntak.
Harapan mengaku mencicipi makanan yang di dalamnya terdapat telur dadar, daging kerbau bumbu rendang dan sayuran tauco, sepulang dari melayat.
Camat Kecamatan Jorlang Hataran, Tohap Manurung menjelaskan, warga penderita keracunan makanan dirawat di Puskesmas Tiga Balata, dua di antaranya dirujuk ke rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar dan RSUD dr Jasamen Saragih di Pamatang Raya.
"Seorang bayi dan kakek-kakek dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Tohap.
Bupati Simalungun, JR Saragih yang mendapat informasi langsung mendatangi Puskesmas Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, dan berkoordinasi dengan TNI untuk kebutuhan tempat tidur militer.
"Segera lakukan tindakan perawatan kepada semua yang menderita keracunan, bikin semua pasien merasa nyaman, utamakan kesehatan masyarakat. Semua harus sembuh dan ini tidak bisa ditoleransi," kata bupati.
Bupati juga meminta kepada masyarakat yang ada di Puskesmas untuk memberikan ruang kepada para penderita keracunan makanan supaya mendapatkan udara yang layak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017