Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap memasarkan daging kerbau untuk menjaga stabilitas harga daging sapi menjelang puasa dan Lebaran.
"Dalam waktu dekat ini kami akan sosialisasikan daging kerbau agar masyarakat berminat dan beralih mengonsumsi daging kerbau," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel Yuliswan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa daging kerbau merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga daging sapi yang setiap tahun menjelang hari besar keagamaan selalu naik tinggi mencapai Rp160 ribu dari harga normal Rp115 ribu per kilogram.
"Kami sudah mendapatkan tawaran dari Perum Bulog Bangka untuk pemasokan daging kerbau menjelang puasa dan Idulfitri," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihak Bulog siap menyalurkan 500 hingga 1.000 ton daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat yang tinggi.
"Harga daging kerbau ini hanya Rp80 ribu per kilogram atau lebih murah daripada harga normal daging sapi Rp115 ribu per kilogram sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya.
Sebelum daging sapi ini dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional, pihaknya akan menyosialisasikan daging kerbau. Hal ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat di provinsi ini.
"Selama ini masyarakat terbiasa mengonsumsi daging sapi dan ayam, sementara daging kerbau belum pernah mencobanya. Jangan sampai daging kerbau ini tidak laku di pasar, pada akhirnya upaya dalam menjaga stabilitas harga daging menjadi sia-sia dan merugikan pemerintah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dalam waktu dekat ini kami akan sosialisasikan daging kerbau agar masyarakat berminat dan beralih mengonsumsi daging kerbau," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel Yuliswan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa daging kerbau merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga daging sapi yang setiap tahun menjelang hari besar keagamaan selalu naik tinggi mencapai Rp160 ribu dari harga normal Rp115 ribu per kilogram.
"Kami sudah mendapatkan tawaran dari Perum Bulog Bangka untuk pemasokan daging kerbau menjelang puasa dan Idulfitri," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihak Bulog siap menyalurkan 500 hingga 1.000 ton daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat yang tinggi.
"Harga daging kerbau ini hanya Rp80 ribu per kilogram atau lebih murah daripada harga normal daging sapi Rp115 ribu per kilogram sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya.
Sebelum daging sapi ini dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional, pihaknya akan menyosialisasikan daging kerbau. Hal ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat di provinsi ini.
"Selama ini masyarakat terbiasa mengonsumsi daging sapi dan ayam, sementara daging kerbau belum pernah mencobanya. Jangan sampai daging kerbau ini tidak laku di pasar, pada akhirnya upaya dalam menjaga stabilitas harga daging menjadi sia-sia dan merugikan pemerintah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017