Bangka Barat (Antara Babel) - Seluruh warga Desa Limbung, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjanji akan selalu melakukan buang air besar (BAB) di jamban sehat yang sudah tersedia di seluruh rumah di desa tersebut.
"Mulai hari ini tidak ada lagi warga Desa Limbung yang BAB sembarangan. Apabila masih ada siap diberikan sanksi sesuai kesepakatan," kata Kepala Desa Limbung, Zulkifli di Bangka Barat, Jumat.
Zulkifli mengatakan hal itu usai Deklarasi Desa Limbung sebagai desa "Open Defecation Free (ODF)" atau bebas buang air besar sembarangan yang digelar di halaman SDN 4 Jebus.
Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bangka Barat, instansi terkait dan juga Wakil Bupati Bangka Barat, Markus.
Zulkifli mengatakan, deklarasi itu merupakan salah satu bentuk keinginan keras warga untuk mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dari 241 kepala keluarga di Desa Limbung, seluruhnya sudah memiliki jamban sehat di rumah masing-masing.
"Meskipun ada beberapa yang belum permanen, namun hingga kini sudah tidak dijumpai lagi masyarakat yang BAB di sembarang tempat," katanya.
Wakil Bupati Bangka Barat, Markus memberikan apresiasi positif kepada warga Desa Limbung yang mendeklarasikan Desa ODF.
"Langkah ini bisa dijadikan contoh bagi desa lainnya, hal ini bisa dicapai berkat peran serta aktif masyarakat mendukung program kesehatan," ujar dia.
Program itu diharapkan akan membawa manfaat ke depan, derajat kesehatan masyarakat akan meningkat, sehingga tidak mudah terkena penyakit yang bersumber dari kotoran manusia.
"Kami harapkan tahun selanjutnya Desa Limbung yang sudah mendeklarasikan ODF dapat meningkatkan statusnya menjadi desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri atas lima penilaian, meliputi tidak BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum tingkat rumah tangga, pengelolaan sampah tingkat rumah tangga dan pengelolaan limbah tingkat rumah tangga," katanya.
Menurut dia, bidang kesehatan merupakan hal penting dalam upaya mewujudkan Bangka Barat Hebat 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Mulai hari ini tidak ada lagi warga Desa Limbung yang BAB sembarangan. Apabila masih ada siap diberikan sanksi sesuai kesepakatan," kata Kepala Desa Limbung, Zulkifli di Bangka Barat, Jumat.
Zulkifli mengatakan hal itu usai Deklarasi Desa Limbung sebagai desa "Open Defecation Free (ODF)" atau bebas buang air besar sembarangan yang digelar di halaman SDN 4 Jebus.
Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bangka Barat, instansi terkait dan juga Wakil Bupati Bangka Barat, Markus.
Zulkifli mengatakan, deklarasi itu merupakan salah satu bentuk keinginan keras warga untuk mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dari 241 kepala keluarga di Desa Limbung, seluruhnya sudah memiliki jamban sehat di rumah masing-masing.
"Meskipun ada beberapa yang belum permanen, namun hingga kini sudah tidak dijumpai lagi masyarakat yang BAB di sembarang tempat," katanya.
Wakil Bupati Bangka Barat, Markus memberikan apresiasi positif kepada warga Desa Limbung yang mendeklarasikan Desa ODF.
"Langkah ini bisa dijadikan contoh bagi desa lainnya, hal ini bisa dicapai berkat peran serta aktif masyarakat mendukung program kesehatan," ujar dia.
Program itu diharapkan akan membawa manfaat ke depan, derajat kesehatan masyarakat akan meningkat, sehingga tidak mudah terkena penyakit yang bersumber dari kotoran manusia.
"Kami harapkan tahun selanjutnya Desa Limbung yang sudah mendeklarasikan ODF dapat meningkatkan statusnya menjadi desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri atas lima penilaian, meliputi tidak BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum tingkat rumah tangga, pengelolaan sampah tingkat rumah tangga dan pengelolaan limbah tingkat rumah tangga," katanya.
Menurut dia, bidang kesehatan merupakan hal penting dalam upaya mewujudkan Bangka Barat Hebat 2021.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017