Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan adanya pembangunan irigasi teknis yang mendekati dengan lahan pertanian, agar petani setempat dapat melakukan penanaman padi dua kali dalam setahun.

"Selama ini keberadaan irigasi belum termanfaatkan dengan baik, karena jauh dari sawah petani," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Selasa.

Selama ini, kata dia petani masih mengandalkan hujan untuk melakukan penanaman padi, sehingga mereka kesulitan untuk meningkatkan hasil pertaniannya, karena akses air irigasi yang tidak memadai dan jauh dari lahan pertanian.

"Kami mengkoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum, agar pembangunan irigasi tahun ini lebih teknis agar petani mudah mendapatkan air untuk tanaman padinya," ujarnya.

Ia mengatakan keberadaan irigasi yang jauh dan pengairan yang tidak baik ini cukup merugikan petani, karena selama musim hujan terjadi banjir dan musim kemarau lahan mengalami kekeringan.

"Ini kurang baik untuk mendorong petani untuk lebih mengembangkan usaha pertaniannya," ujarnya.

Untuk itu, kata dia diharapkan dinas terkait untuk mengurangi ego sektor yang merugikan masyarakat.

"Selama ini pembangunan irigasi ini belum terkoordinasikan dengan baik, sehingga belum menimbulkan dampak yang positif dalam peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani padi," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017