Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mememastikan stok beras di gudang Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Stok beras dan gula pasir cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Badan Pengkajian Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan RI Kasan Muhri saat meninjau gudang beras Perum Bulog Subdivre Bangka di Pangkalpinang, Rabu.

Stok beras Bulog mencapai 7.000 ton dan gula pasir 750 ton atau cukup untuk kegiatan operasi pasar dalam mengendalikan serta menjaga stabilitas harga menjelang puasa dan lebaran.                

"Operasi pasar akan dilakukan apabila terjadi kenaikan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat, " ujarnya.

Kasan menyebut kegiatan pemantauan harga dan stok sembako itu adalah dalam rangka persiapan pemerintah dalam menyambut perayaan hari besar keagamaan, sekaligus sosialisasi Harga Eceran Tertinggi (HET) gula pasir kemasan sederhana Rp12.500 perkilogram dan minyak goreng Rp11.000 perkilogram.

"Kami juga memantau stok sembako di gudang distributor dan pusat perbelanjaan modern, untuk memastikan stok dan harga minyak goreng dan gula pasir itu dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka Agus Sutarto mengatakan stok beras cukup hingga tujuh bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka.

"Dalam waktu dekat ini kita akan menambah 1.000 ton untuk memperkuat stok," ujarnya.

Sementara itu, stok gula pasir cukup hingga enam bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami siap mengelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran nanti," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017