Pangkalpinang (Antara Babel) - Sejumlah warga masyarakat Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Isra Mi'raj 1438 Hijriah dengan adat beranggung di masjid-masjid.

"Beranggung pada saat Isra Mi'raj merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat Pangkalpinang untuk meningkatkan tali persaudaraan antarsesama dan mengingat kembali perjalanan Nabi Muhammad SAW," ujar Ketua Pengurus Masjid Al Hidayah Kelurahan Gabek Satu, Pangkalpinang, Yazan, Minggu.

Ia mengatakan, pada kegiatan beranggung tersebut hampir semua masyarakat di Kelurahan Gabek Satu membawa makanan dan dinikmati bersama-sama di masjid.

"Masyarakat yang datang ke masjid, masing-masing membawa makanan menggunakan dulang dan kotak. Makanan tersebut dimakan bersama-sama dimasjid," katanya.

Selain itu, juga dihadirkan penceramah yakni ustadz Usman untuk memberikan pencerahan.

Usman menjelaskan, Isra Mi'raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Al Aqsa dan kemudian dilanjutkan menuju langit ke Sidratul Muntaha dengan tujuan menerima wahyu Allah SWT.

"Banyak arti, makna dan hikmah dari pristiwa Isra Mi'raj yang dapat kita petik untuk pedoman hidup. Dalam pristiwa Isra Mi'raj inilah turunnya perintah shalat bagi umat Islam," katanya.

Ia menambahkan, pesan dalam Isra adalah turunnya perintah sholat sedangkan Mi'raj adalah pesan agar umat memakmurkan masjid.

"Dengan begitu yang terbangun di masjid adalah pesan damai, kasih dan tetesan keberkahan," tuturnya.

Ia mengimbau semua masyarakat menjadikan peringatan Isra Mi'raj sebagai momen untuk memperbaiki diri karena esensinya mendorong dan mengembangkan peradaban islam yang damai, toleransi dan persamaan.

Kegiatan yang berlangsung pada 23 April 2017 tersebut juga dimeriahkan dengan tampilan rudat dan santunan anak yatim.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017