Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Parhan Ali meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut menjaga kemajemukan masyarakat yang ada di daerah itu.

"Satpol PP harus mampu menjaga kondusivitas di dalam masyarakat guna mewujudkan harmonisasi yang indah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Bupati Parhan Ali di Muntok, Rabu.

Menurut dia, situasi aman dan tertib dapat terus dibina dengan sinergi yang baik antara penyelenggara pemerintah dan partisipasi masyarakat yang aktif dalam kehidupan bernegara.

"Tanpa peran aktif masyarakat, situasi aman dan tertib niscaya akan berlangsung, untuk itu kami berharap seluruh warga juga ikut aktif agar pembangunan bisa berjalan sesuai yang diharapkan," katanya.

Hal ini dikatakan Parhan Ali pada upacara peringatan hari ulang tahun Satpol PP ke-67, Satuan Perlindungan Masyarakat ke-55 dan Pemadam Kebakaran ke-98 di Lapangan Atletik Pemkab Bangka Barat.

Bupati dalam amanatnya berpesan agar Satpol PP, Satlinmas dan Damkar meningkatkan pengabdian dan memberikan perlindungan serta pelayanan yang tulus kepada masyarakat.

"Atas nama Pemerintah, kami bangga dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan tugas dalam mewujudkan rasa tertib, tenteram dan aman kepada masyarakat," kata dia.

Peringatan hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat tahun 2017 mengambil tema Peningkatan Peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Menjaga Kemajemukan Masyarakat di Daerah.

Dalam upacara tersebut juga dibacakan sejarah singkat Satuan Polisi Pamong Praja yang didirikan di Yogyakarta pada 3 Maret 1950 dengan moto Praja Wibawa, dilanjutkan atraksi senam dan bela diri taktis tongkat T dari anggota Satpol PP Bangka Barat dan simulasi pemadaman kebakaran dari pasukan Damkar Unmet Muntok.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017