Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan 500 beasiswa melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk para siswa berprestasi.
"Penyaluran KIP ini merupakan bentuk beasiswa bagi siswa berpretasi dengan nilai bantuan sebesar Rp100.000 per bulan yang dapat dicairkan enam bulan sekali," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan, program beasiswa KIP bersumber dari APBN yang jumlah penerimanya sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Selain KIP untuk siswa berprestasi yang dibiayai APBN, Pemerintah Kabupaten Bangka juga memberikan beasiswa untuk 500 siswa kurang mampu tapi berprestasi dengan nominal sebesar Rp1,2 juta yang diambil per enam bulan.
"Beasiswa dari pemerintah daerah diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu berdasarkan data dari pemerintah desa," katanya.
Melalui berbagai program bantuan itu, kata Padli, diharapkan daerah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan pendidikan sehingga seluruh anak-anak generasi penerus bangsa bisa sekolah.
"Pemerintah menginginkan tidak ada anak yang putus sekolah termasuk dari keluarga yang kurang mampu karena pemerintah memberikan kemudahaan dan bahkan pendidikan gratis," katanya.
Dia menambahkan, adanya sejumlah anak yang putus sekolah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ada yang bekerja membantu orang tuanya mencari nafkah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Penyaluran KIP ini merupakan bentuk beasiswa bagi siswa berpretasi dengan nilai bantuan sebesar Rp100.000 per bulan yang dapat dicairkan enam bulan sekali," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan, program beasiswa KIP bersumber dari APBN yang jumlah penerimanya sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Selain KIP untuk siswa berprestasi yang dibiayai APBN, Pemerintah Kabupaten Bangka juga memberikan beasiswa untuk 500 siswa kurang mampu tapi berprestasi dengan nominal sebesar Rp1,2 juta yang diambil per enam bulan.
"Beasiswa dari pemerintah daerah diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu berdasarkan data dari pemerintah desa," katanya.
Melalui berbagai program bantuan itu, kata Padli, diharapkan daerah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan pendidikan sehingga seluruh anak-anak generasi penerus bangsa bisa sekolah.
"Pemerintah menginginkan tidak ada anak yang putus sekolah termasuk dari keluarga yang kurang mampu karena pemerintah memberikan kemudahaan dan bahkan pendidikan gratis," katanya.
Dia menambahkan, adanya sejumlah anak yang putus sekolah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ada yang bekerja membantu orang tuanya mencari nafkah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017