Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan
kunjungan Presiden Dalia Grybauskaite merupakan Presiden Lithuania
pertama kali ke Indonesia sejak dijalinnya hubungan diplomatik kedua
negara 24 tahun lalu.
"Ini adalah kunjungan yang bersejarah untuk pertama kalinya Presiden Lithuania ke Indonesia," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Presiden berharap momentum bersejarah ini dapat meningkatkan kerja sama Indonesia dan Lithuania.
Presiden Jokowi mengungkapkan dalam pertemuan bilateral telah disepakati dua kerja sama, yakni di bidang energi dan informasi teknologi untuk transportasi.
"Saya menyambut baik penandatanganan dua kesepakatan kerja sama di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, serta di bidang transportasi," katanya.
Presiden menyatakan bahwa bidang energi, diantaranya menyangkut energi biomassa, energi dari sampah dan juga gas.
Bidang informasi teknologi, menurut Presiden, untuk penggunaan transportasi darat maupun penerbangan dan bidang-bidang yang lainnya.
Selain itu, Presiden mengemukakan pula upaya percepatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
"Kita juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Kita juga mendorong agar negosiasi Indonesia dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) akan dapat segera diselesaikan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengatakan Indonesia telah menyampaikan tetap menghadapi berlangsungnya kampanye hitam dan tindakan diskriminatif terhadap produk sawit Indonesia di Eropa, yang seharusnya berlangsung secara adil (fair).
"Tadi kita juga meminta dukungan Lithuania agar produk sawit Indonesia diperlakukan secara fair," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan Lithuania ke Indonesia dalam empat tahun terakhir ini meningkat sangat signifikan, yaitu meningkat 183 persen dari tahun 2013 ke 2016.
Sementara itu, Presiden Dalia menyatakan kebahagian karena untuk pertama kalinya ke Indonesia dan mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
Dalia mengatakan Lithuania siap mendukung CEPA dan juga dalam negosiasi bebas visa ke Uni Eropa (UE) karena kerja sama itu akan mendatangkan pemasukan 2,5 miliar euro.
Dia mengatakan Indonesia-Lithuania telah sepakat atas kerja sama energi inovatif, gas alam cair (LNG) dan penggunaan bio masa, energi matahari dan bidang perhubungan.
"Beberapa teknologi kami sudah digunakan di Jakarta, dan kita dorong arus pariwisata untuk kedua belah pihak," ujarnya.
Presiden Dalia berharap kunjungannya akan menjadi momentum pendorong untuk kedua belah pihak saling meningkatkan kerja sama, salah satunya di bidang pertanian karena Lithuania memiliki lahan yang cukup baik.
Baca juga: (Presiden Jokowi terima kunjungan kenegaraan Presiden Lithuania)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Ini adalah kunjungan yang bersejarah untuk pertama kalinya Presiden Lithuania ke Indonesia," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Presiden berharap momentum bersejarah ini dapat meningkatkan kerja sama Indonesia dan Lithuania.
Presiden Jokowi mengungkapkan dalam pertemuan bilateral telah disepakati dua kerja sama, yakni di bidang energi dan informasi teknologi untuk transportasi.
"Saya menyambut baik penandatanganan dua kesepakatan kerja sama di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, serta di bidang transportasi," katanya.
Presiden menyatakan bahwa bidang energi, diantaranya menyangkut energi biomassa, energi dari sampah dan juga gas.
Bidang informasi teknologi, menurut Presiden, untuk penggunaan transportasi darat maupun penerbangan dan bidang-bidang yang lainnya.
Selain itu, Presiden mengemukakan pula upaya percepatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
"Kita juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Kita juga mendorong agar negosiasi Indonesia dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) akan dapat segera diselesaikan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengatakan Indonesia telah menyampaikan tetap menghadapi berlangsungnya kampanye hitam dan tindakan diskriminatif terhadap produk sawit Indonesia di Eropa, yang seharusnya berlangsung secara adil (fair).
"Tadi kita juga meminta dukungan Lithuania agar produk sawit Indonesia diperlakukan secara fair," kata Presiden.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan Lithuania ke Indonesia dalam empat tahun terakhir ini meningkat sangat signifikan, yaitu meningkat 183 persen dari tahun 2013 ke 2016.
Sementara itu, Presiden Dalia menyatakan kebahagian karena untuk pertama kalinya ke Indonesia dan mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
Dalia mengatakan Lithuania siap mendukung CEPA dan juga dalam negosiasi bebas visa ke Uni Eropa (UE) karena kerja sama itu akan mendatangkan pemasukan 2,5 miliar euro.
Dia mengatakan Indonesia-Lithuania telah sepakat atas kerja sama energi inovatif, gas alam cair (LNG) dan penggunaan bio masa, energi matahari dan bidang perhubungan.
"Beberapa teknologi kami sudah digunakan di Jakarta, dan kita dorong arus pariwisata untuk kedua belah pihak," ujarnya.
Presiden Dalia berharap kunjungannya akan menjadi momentum pendorong untuk kedua belah pihak saling meningkatkan kerja sama, salah satunya di bidang pertanian karena Lithuania memiliki lahan yang cukup baik.
Baca juga: (Presiden Jokowi terima kunjungan kenegaraan Presiden Lithuania)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017