Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat menyarankan petani di daerahnya agar mengelola lahan sawah yang belum tersedia irigasi untuk menanam padi sistem tradisional di wilayahnya.

"Bagi areal persawahan yang belum tersedia infrastruktur irigasi agar tetap mengelola sawahnya dengan sistem tradisional seperti menggunakan kayu untuk bercocok tanam," katanya di Sungailiat, Selasa.

Hanya saja dengan sistem ini, kata bupati petani hanya dapat menggarap sawahnya untuk padi satu kali dalam setahun.

"Meskipun sistem tradisional seperti padi ladang, namun padi yang dipilih jenis padi varietas unggul atau ciliwung," katanya.

Menurutnya penanaman padi sistem tradisional yang ditawarkan ke petani merupakan salah satu upaya pihaknya memanfaatkan area persawahan yang belum tersedia sarana irigasi baik primer maupun tersier.

"Membangun sarana irigasi untuk pemenuhan perairan persawahan membutuhkan biaya yang cukup besar dan secara bertahap hal itu kami lakukan termasuk membangun sejumlah embung di beberapa desa," kata bupati.    

Pembangunan embung di daerahnya kata bupati, merupakan program pemerintah pusat dalam rangka mendukung terwujudnya program kedaulatan pangan.

Embung atau tandon air merupakan waduk berukuran mikro di lahan pertanian "small farm reservoir" yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan pada musim hujan. Air yang ditampung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi suplemen untuk budidaya komoditas pertanian.

Melalui dana pemerintah pusat atau APBN dan APBD Provinsi Bangka Belitung, pihaknya mengusulan pembangunan sebanyak 15 embung dapat terealisasi, dengan harapan bantuan embung itu nantinya membantu mempermudah petani mengelola sawahnya.

"Pembangunan embung juga dapat dialokasikan melalui dana alokasi desa (ADD), peran embung terkait kedaulatan pangan, terutama guna mengurangi faktor gangguan akibat kekeringan," katanya.

Dia mengatakan embung menjadi pilar dalam produksi pangan desa sehingga penduduk dekat dengan sumber makanan dan terhindar dari persoalan distribusi. "Embung mendorong terciptanya swadaya pangan penduduk desa," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017