Sungailiat (Antara Babel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengecam keras aksi bunuh diri di Kampung Melayu.

"Tindakan kriminal berupa bom bunuh diri dan membunuh orang-orang tidak bersalah bukan ajaran Islam dan tentu juga ajaran agama manapun," kata Ketua MUI Kabupaten Bangka, Syaiful Zohri di Sungailiat, Jumat.

Ia mengatakan, Islam mengajarkan untuk saling menyayangi antarumat manusia.

"Menjelang bulan suci Ramadhan seharusnya kita saling maaf memaafkan bukan justru sebaliknya melakukan tindakan kriminal yang melanggar ketentuan agama dan aturan pemerintah," ujarnya.

Menurut Syaiful, kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan perjuangan dan pengorbanan harusnya diisi dengan kekuatan kebersamaan bukan dengan cara saling membenci dan membunuh seperti tindakan teror pengeboman.

"Saya imbau seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan menghancurkan kebersamaan, dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika mengetahui hal-hal yang mencurigkan di lingkungan masyarakat," ujarnya.

Pada bagian lain ia menyebutkan bulan puasa merupakan bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam karena merupakan bulan yang penuh barokah.

"Hindari kebencian, tanamkan kebersamaan dengan penuh kasih sayang guna mewujudkan rasa aman dan tenang," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017