Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman akan memanggil distributor bawang merah dan putih dalam upaya menekan harga komoditas itu yang mengalami kenaikan pada minggu pertama Ramadhan 2017.

"Dalam pekan ini kami panggil seluruh distributor bawang. Jangan sampai harga terus melambung tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya juga akan memanggil Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas Pangan, dan Satgas Pangan untuk membahas dan mencari solusi menekan harga kebutuhan pokok khususnya bawang merah dan putih, cabai, daging ayam, dan daging sapi selama Ramadhan.

"Kami juga mengoptimalkan Satgas Pangan untuk mengawasi stok sembako dan bumbu dapur untuk memastikan tidak ada permainan dan penimbunan kebutuhan pokok," ujarnya.

Menurut dia apabila ditemukan permainan dan penimbunan sembako, pelakunya  akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kami berharap pemerintah kabupaten/kota juga ikut berperan menjaga stabilitas harga sembako ini agar masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau selama Ramadhan ini," ujarnya.

Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Pangkalpinang Eka Subehi mengatakan harga bawang dan cabai naik karena permintaan masyarakat meningkat.

Ia menjelaskan harga bumbu dapur yang mengalami kenaikan signifikan yaitu bawang putih dari Rp49.000 naik menjadi Rp60.000 per kilogram, cabai merah biasa dari Rp32.000 menjadi Rp36.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah dari Rp62.000 menjadi Rp69.000 per per kilogram.

"Kenaikan harga bumbu dapur ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat saat Ramadhan," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017