Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawasi ketat daging yang beredar di pasar agar tidak merugikan kesehatan masyarakat.

Pengawasan kualitas daging ayam dan sapi terus dilakukan untuk mengantisipasi peredaran barang tidak layak konsumsi, kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat, Sri Mulyono Basuki di Muntok, Selasa.

Meningkatnya kebutuhan daging sapi dan ayam pada bulan puasa hingga Lebaran perlu mendapatkan pengawasan ketat agar tidak terjadi peredaran daging tidak layak konsumsi.

"Selain melakukan pengawasan rutin terjadwal, petugas kami juga akan melakukan inspeksi mendadak dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan," katanya.

Pengawasan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan peralatan uji yang selama ini sudah terbukti keakuratannya.

"Saat ini persediaan alat sedang menipis, namun kami sedang berkoordinasi dengan Pemprov Babel untuk mendapatkan tambahan," katanya.

Apabila peralatan sudah diterima, pihaknya akan mengatur ulang penjadwalan untuk pengawasan daging, baik di pasar maupun di rumah potong hewan yang ada di Muntok dan kecamatan lain.

Untuk saat ini, kata dia, peredaran daging sapi masih terpusat di Pasar Muntok, sedangkan di pasar kecamatan lain tidak begitu banyak.

"Biasanya beberapa hari sebelum lebaran, Pasar Parittiga juga ada beberapa pedagang daging sapi yang buka lapak, kami akan jadwalkan pengawasannya," kata dia.

Selain peredaran daging sapi, petugas juga akan melakukan pengawasan terhadap penjualan ayam petelur tidak produktif atau afkir yang biasanya muncul sekitar dua minggu sebelum lebaran.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017