Jakarta (Antara Babel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan untuk membangun 7.166 kampung keluarga berencana (KB) di seluruh Indonesia atau satu kecamatan satu kampung KB pada 2017.

Berdasarkan siaran pers dari BKKBN yang diterima di Jakarta, Rabu, hingga saat ini Kampung KB yang sudah terbentuk baru 633 sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016.

Kampung  KB  merupakan  satuan  wilayah  setingkat  RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu di mana terdapat keterpaduan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.

Program ini melibatkan semua sektor pembangunan untuk tidak hanya membatasi ledakan penduduk tapi juga mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

Integrasi lintas sektor berupa pelayanan terpadu antar sektor yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan akta, pembangungan jalan dan jembatan, pembuatan ktp, pendiaan buku-buku bacaan, posyandu, pendidikan anak usia dini, dan sebagainya.

Kampung KB ke depannya akan menjadi ikon program KKBPK yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.

Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusur melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan delapan fungsi keluarga.

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017