Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang kelapa muda di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setiap sore dalam bulan suci Ramadhan diserbu pembeli karena kelapa muda menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa.
Safrudin, pedagang kelapa muda di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan kondisi cuaca panas pada siang hari membuat kelapa muda diserbu pembeli karena airnya diakui cepat menghilangkan rasa haus atau dahaga.
"Kelapa muda ini menjadi menu favorit warga selama Ramadhan, saya hanya menjual kelapa muda selama bulan puasa dan lumayan banyak menghasilkan uang karena pembelinya selalu ramai," katanya.
Ia mengatakan, rata-rata pembeli adalah masyarakat yang sengaja mencari minuman yang cocok untuk berbuka puasa dan pembeli mulai ramai pada sore hari menjelang berbuka.
"Kebanyakan masyarakat membeli kelapa muda yang isinya masih lembut dan dicampur dengan batu es sehingga menjadi minuman dingin saat berbuka puasa," ujarnya.
Warjono, pedagang kelapa muda lainnya mengaku dalam sehari penjualannya mencapai 50 biji berukuran besar dan kecil.
"Saya menjualnya dengan kisaran harga Rp8.000 hingga Rp12.000 per butir dalam kondisi sudah dikupas dan siap diminum," ujarnya.
Kelapa muda berukuran kecil, kata dia, dijual seharga Rp10.000 per butir dan ukuran besar Rp12.000 per butir sedangkan kelapa muda murni tanpa es dan tanpa dicampur gula dijual seharga Rp8.000 per butir.
"Saya membeli kelapa muda ini dari warga di sejumlah kampung, biasanya saya membelinya dengan sistem gelondongan untuk satu batang pohon kelapa," katanya.
Sementara Vega, seorang pembeli kelapa muda di Pangkalpinang mengatakan kelapa muda memang menjadi menu yang selalu dicari warga selama Ramadhan.
"Saya hampir setiap sore mencari kelapa muda untuk menu berbuka, tetapi saya hanya membeli air kelapa murni tidak dicampur gula dan es," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Safrudin, pedagang kelapa muda di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan kondisi cuaca panas pada siang hari membuat kelapa muda diserbu pembeli karena airnya diakui cepat menghilangkan rasa haus atau dahaga.
"Kelapa muda ini menjadi menu favorit warga selama Ramadhan, saya hanya menjual kelapa muda selama bulan puasa dan lumayan banyak menghasilkan uang karena pembelinya selalu ramai," katanya.
Ia mengatakan, rata-rata pembeli adalah masyarakat yang sengaja mencari minuman yang cocok untuk berbuka puasa dan pembeli mulai ramai pada sore hari menjelang berbuka.
"Kebanyakan masyarakat membeli kelapa muda yang isinya masih lembut dan dicampur dengan batu es sehingga menjadi minuman dingin saat berbuka puasa," ujarnya.
Warjono, pedagang kelapa muda lainnya mengaku dalam sehari penjualannya mencapai 50 biji berukuran besar dan kecil.
"Saya menjualnya dengan kisaran harga Rp8.000 hingga Rp12.000 per butir dalam kondisi sudah dikupas dan siap diminum," ujarnya.
Kelapa muda berukuran kecil, kata dia, dijual seharga Rp10.000 per butir dan ukuran besar Rp12.000 per butir sedangkan kelapa muda murni tanpa es dan tanpa dicampur gula dijual seharga Rp8.000 per butir.
"Saya membeli kelapa muda ini dari warga di sejumlah kampung, biasanya saya membelinya dengan sistem gelondongan untuk satu batang pohon kelapa," katanya.
Sementara Vega, seorang pembeli kelapa muda di Pangkalpinang mengatakan kelapa muda memang menjadi menu yang selalu dicari warga selama Ramadhan.
"Saya hampir setiap sore mencari kelapa muda untuk menu berbuka, tetapi saya hanya membeli air kelapa murni tidak dicampur gula dan es," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017